Mohon tunggu...
Aulia Azzahra
Aulia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh UMKM Tahun 2021 pada Saat Pandemi

17 Januari 2022   12:11 Diperbarui: 17 Januari 2022   12:27 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

UMKM sangat penting bagi Perekonomian Indonesia . Apa Arti UMKM? Kepanjangannya yakni Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah Bisnis Ekonomi produktif sebagian, yang dijalankan rumah tangga, individu, dan badan usaha kecil yang kriterianya tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 sebagai berikut :

Kriteria pengelompokkan UMKM dibagi menjadi 3 berjenis Aset dan Hasil Penjualan :

1. Usaha Mikro yaitu Usaha/Industri Kecil 
Maksimal Aset 50 juta & maksimal hasil penjualan 300 juta.
Contoh UMKM Mikro yaitu : pedagang asongan, pedagang kecil pasar, laundry kiloan, dan sebagainya.

2. Usaha Kecil 
Aset berkisar 50 juta – 500 juta & hasil penjualan 300 juta.
Contoh UMKM kecil yaitu : toko kelontong,pedagang baju dan celana,  warung makan, dan sebagainya.

3. Usaha Menengah
Aset berkisar 500 juta – 10 milyar & hasil penjualan 2.5 milyar hingga 50 milyar.
Contoh umkm menengah yaitu : Bisnis fashion, Bisnis makanan, Bisnis otomotif, dan sebagainya.

Pada Akhir Tahun 2020 Negara Indonesia mengalami resesi Ekonomi akibat Covid-19. Resesi ekonomi ialah kondisi penurunan aktivitas ekonomi ditandai salah satunya PDB ( Produk Domestik Bruto) mengalami penurunan yang signifikan dalam waktu yang lama. Resensi ekonomi menyebabkan banyak masyarakat yang memiliki Usaha mikro, kecil, menengah memberhentikan usahanya karena terkena bermacam faktor dampak yaitu berdasarkan hasil survey lembaga (BPS, Bappenas, World Bank) bahwa UMKM disebabkan pandemi ini banyak yang mengeluh sulitnya mendapatkan modal, bahan baku, pelanggan, dan produksi akibatnya penurunan tajam pada hasil penjualan. Kemudian juga banyak usaha yang melakukan PHK/ mengurangi tenaga kerja dikarenakan ketidakmampuan pengusaha menggaji karyawannya. Disisi lain juga banyak masyarakat yang sulit mencari nafkah sehingga kurangnya peminat untuk membeli.

Selain itu juga pemerintah menerapkan kegiatan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang merupakan strategi pemerintah dalam mengurangi dampak tersebarnya Covid-19, Dengan adanya pembatasan sosial memiliki pengaruh yang sangat dominan, terbatasnya orang yang memiliki usaha mikro dan kecil untuk melakukan penjualan pada masa-masa sulit disaat maraknya pandemi covid-19. dampak yang dirasakan oleh pelaku ekonomi di seluruh daerah nusantara terjadi berbagai kendala bagi masyarakat yang mempunyai usaha.

Kondisi tersebut para pengusaha kesulitan untuk meningkatkan usahanya yang menuntut untuk tetap bertahan. UMKM di Indonesia kini berjumlah sebesar 64,19 juta, di mana komposisi Usaha Mikro dan Kecil sangat dominan yakni 64,13 juta atau sekitar 99,92% dari keseluruhan sektor usaha. situasi pandemi covid-19 ini memberikan dampak buruk bagi UMKM. Sesuai rilis Katadata Insight Center (KIC), mayoritas UMKM (82,9%) merasakan dampak negatif dari pandemi ini dan hanya sebagian kecil (5,9%) yang mengalami pertumbuhan positif.

Pada era pandemi covid-19, Internet mengalami peningkatan pengguna di seluruh dunia. para pengusaha mikro dan kecil terbantu Dengan Adanya Teknologi Ekonomi Digital yang canggih karena untuk mengurangi aktivitas di rumah bisa dengan menggunakan internet melalui digitalisasi dengan media elektronik, lalu juga Indonesia mempunyai usaha mikro dan kecil yang berupa aplikasi seperti Tokopedia, Go-Jek, Shopee, Lazada, Bukalapak, dan sebagainya. Dengan adanya aplikasi tersebut maka masyarakat dengan mengandalkan modal internet saja sudah bisa melakukan pembelian  tanpa harus datang ke lokasi. Contohnya untuk mengurangi berkerumunan maka membeli kebutuhan seperti makanan, dan minuman bisa dilakukan dengan aplikasi serta pembayaran juga bisa memakai e-wallet atau transaksi digital yang canggih dan sangat praktis. salah satu sektor yang mampu dan dapat dipercaya sebagai penopang perekonomian saat ini hanyalah dari ekonomi digital.

Pemerintah juga sedang gencar melakukan program vaksinasi rutin pada masyarakatnya, dengan adanya penyebaran vaksin maka diharapkan UMKM semakin berjalan lancar, berkurangnya resiko terkena virus covid-19 dan bumi semakin membaik agar bisa melakukan kegiatan bebas/ new normal. Sekian artikel yang bisa saya sampaikan sebagai penulis, jika ada kesalahan penulisan mohon maaf dan terima kasih sudah berkunjung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun