Mohon tunggu...
Aulia Manaf
Aulia Manaf Mohon Tunggu... -

Terlahir di Pasuruan. Seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

8 Perilaku Orang Kurang Mampu yang Membahayakan Diri Sendiri, Keluarga, dan Orang lain

22 Oktober 2013   09:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:11 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebelumnya, saya hanya ingin memberi pengertian bahwa tulisan ini BUKAN untuk menghina apalagi merendahkan orang miskin. Tapi tujuan tulisan ini adalah untuk memberikan semangat  berubah dari mental miskin menjadi mental kaya.

Berikut setidaknya ada 8  (delapan) perilaku orang miskin yang bisa membahayakan diri sendiri, keluarganya dan orang lain. Fakta ini berdasarkan data yang saya kumpulkan, baik pengalaman pribadi atau dari lingkungan sekitar.  Semoga menjadi introspeksi diri guna menjadi pribadi yang lebih baik , berpikir positif dan punya mental memberi, bukan selalu meminta .

1. Semua anggota keluarga menonton televisi dengan lampu dimatikan.

Alasannya untuk menghemat listrik. Tapi apa akibatnya? Menjadikan anak-anak mereka mampunyai mata minus. Tidak bisa melihat dengan jarak jauh.

2. Ketika naik motor selalu dengan kecepatan tinggi sepanjang  jalan laksana di arena balap. Juga tak henti menekan bel.  Alasannya , kalau jalan pelan, maka dianggap boros bensin. Termasuk tukang ojek yang punya perilaku seperti ini. Akibatnya,  sering terjadi kecelakaan motor.

3. Anak-anak jarang sarapan pagi . Akibatnya , lambung bisa terkena infeksi, sakit maag, dan anak-anak bisa rentan stress.

4. Anak-anak diberikan uang jajan yang minim, tanpa di bawakan bekal makanan bergizi (padahal bekal tidak harus mahal). Akibatnya, mereka makan makanan sembarangan di sekolah. Lama kelamaan , mereka mengalami radang tenggorokan sampai menderita penyakit amandel.

5. Ini yang membahayakan . Bakat anak dibiarkan tidak di asah. Misalnya : menggambar, menulis, menari , memasak atau bermain musik. Akibatnya? Bakat anak menjadi tumpul, tidak bisa muncul maksimal. Yang ada hanya penyesalan di kemudian hari .

6. Mengemis di pinggir perempatan jalan di kota-kota besar. Padahal perilaku ini rentan mengganggu lalu lintas, terutama menghancurkan diri mereka sendiri. Asap kendaraan yang di hirup , bisa menyebabkan penyakit paru-paru dan lainnya.

7 . Yang paling parah : Menjadi PSK, mucikari, pengonsumsi narkoba , pengusaha film porno, dan semua yang berhubungan dengan syahwat. Mereka orang-orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya. Mereka berpikir sudah tidak ada lagi potensi dalam dirinya. Akhirnya mereka hanya bisa menjual diri dan  menjual tubuhnya. Akibat dari profesi ini, banyak penyakit yang timbul , mulai AIDS, penyakit kelamin, kanker serviks, kehamilan yang tidak diinginkan dan rusaknya generasi muda.

8 . Mencari pekerjaan dengan menghalalkan segala cara . Misalnya : menjadi CPNS dengan cara membuat ijazah palsu, menjadi Caleg dengan ijazah palsu, menjadi pejabat dengan suap menyuap . Mereka tidak pernah perpikir bagaimana cara membuat lapangan pekerjaan. Mereka hanya bisa meminta-minta pekerjaan . Tidak mau mengambil resiko dan takut gagal. Itulah mental miskin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun