Mohon tunggu...
Aulia Manaf
Aulia Manaf Mohon Tunggu... -

Terlahir di Pasuruan. Seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Promo "Single Jaman Now", Sampai Fenomena Ustaz Somad (Ustadz Sejuta Follower)

22 November 2017   20:16 Diperbarui: 22 November 2017   20:49 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya benar-benar dibuat heran dengan artis jaman sekarang. Dengan modal satu single(baca:lagu unggulan) , seorang artis bisa melakukan Konser ke luar negeri lho. Sudah pada tahu kan, baru-baru ini ada Harris J yang melakukan Konser ke empat kota di Indonesia . Di Jakarta, Banjarmasin, Padang, Pesisir Selatan dan Solo. Dan semuanya dengan sambutan yang luar biasa! Ribuan remaja datang memadati tempat konser dengan scream yang memekakkan telinga. 

Dalam hati saya bertanya, kok bisa hanya bermodal satu lagu sudah berani konser ? Ternyata ada senjata yang mujarab. Apalagi kalau bukan Youtube. Senjata ini sangat ampuh memang. Pertama kali yang dilakukan Team Awakening Record adalah dengan membuat video lirik bahasa Inggris pada bulan Mei 2017, yang sampai saat ini sudah ditonton sampai hampir 3 M  views dan hampir 4 M Subscriber. Dahsyat kan? Setelah itu , bulan September kemarin, baru bikin video klip yang juga menarik. Tentu saja semua fans sudah hafal di luar kepala single andalan "Save Me From Myself" tersebut. 

Kilas balik ya, saja jadi ingat dengan promosi album pada jadul- jaman dulu- saat masih belum ada internet. Hanya berbagi cerita saja ya. Dulu saya sering interview dengan beberapa artis Ibu Kota yang sedang promo lagu-lagu barunya. Sering ada Promo Radio Tour Jawa-Bali. Dan radio tempat saya bekerja juga sering dikunjungi. 

Para artis (solo) atau band, harus mempunyai album (full) dan harus hafal dengan lagu-lagu barunya. Karena setiap ke radio, mereka harus menyanyikan lagu mereka. Tentu dengan versi akustik (minimal membawa gitar). Mereka harus semangat dengan interview-nya, menjawab telepon interaktif dan sms dari pendengar. Kalau yang ini masih dilakukan artis yang sedang promo,sih. Mereka juga harus siap nongkrong di televisi, juga di media cetak seperti koran dan majalah. 

Bayangkan betapa repot promo jadul. Manager harus booking hotel untuk personel band, Manager dan kadang ada pengamat musik. Mereka harus membawa alat musik sendiri, membawa merchandise untuk giveaway. KAdang berupa poster album, kaset/ CD yang bertanda tangan. Pendengar tidak bisa melihat tampang mereka secara langsung. Apalagi artis-artis baru, mereka yang kepo harus lihat di TV  dan mantengin majalah musik. Cukup ribet, bukan ?

Bagaimana dengan promo jaman now?

Cukup dengan Youtube dan sosial media lain, promosi single barusudah bisa dilakukan. Lewat IG, FB, dan  Twitter bisa di kenalkan lagu-lagu baru. Misalnya di Youtube bisa diupload making video, official lyric, official video, dan interview about new single.Dengan cara ini akan banyak yang memantau dan menjadi Subscriber dan Follower.

Follower Is The King

Apa persamaan antara Harris J dan Ustads Abdul Somad , Lc MA ? Keduanya sama-sama punya fans dan Jamaah yang luar biasa banyak. Harris J "hanya" bermodal satu single yang keren (baca: super duper keren) sudah bisa live konser di Indonesia - plus menyanyikan lagu-lagu di album pertamya dengan ribuan penonton. 

Bagaiman dengan UAS (Ustadz Abdul Somad) ? Salah satu Jamaah selalu merekam "live streaming" di Facebook setiap ada Tabligh Akbar dan Kajian Hadist , juga Tanya Jawab Jamaah dengan ratusan pertanyaan yang diajukan. Beliau bilang ini adalah Jamaah Alam Gaib. Beliau sudah mendapat hampir 507 ribu liker di halaman Facebooknya. Belum lagi banyak Channel yang menayangkan video ceramah beliau di Youtube.  

Fenomena UAS memang luar biasa. Banyak yang menjuluki beliau dengan Ustadz sejuta umat. Tapi beliau selalu merendah dengan menjawan Saya Ustads sejuta Viewer. Tapi nyatanya setiap acara pengajian dan Tabligh Akbar dibanjiri Jamaah yang ingin langsung bertemu dengan beliau dan menyerap ilmunya. Karena menurut saya pribadi , mendengarkan ceramah beliau itu "fun". Belajar Islam secara menyenangkan dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun