Mohon tunggu...
Aulia Harahap
Aulia Harahap Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

2018, Waktunya Menerapkan Tim "Brand Agency" Anda dengan Tepat

30 Mei 2018   16:06 Diperbarui: 30 Mei 2018   16:20 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemunculan merk atau brand baru saat ini tengah menjadi tren di Indonesia, salah satunya di Kota Medan. Brand yang berdatangan pun tergolong kedalam banyak kategori yang berbeda mulai dari coffee shop, barbershop, ataupun fashion dan beauty.

Lantas bagaimana brand baru tersebut dapat bersaing kompetitor yang telah ada sebelumnya? Bagaimana memperkenalkan brand kepada masyarakat dan calon konsumen? Tenang, tantangan yang cukup besar ini dapat diatasi jika Anda memiliki tim digital yang matang.

Melanjutkan pembahasan Digital Marketing dan Branding Part 1 edisi 2017 yang membahas mengenai komponen-komponen utama yang membangun sebuah brand, kali ini topik akan lebih di khususkan pada bagaimana penyusunan komposisi tim yang baik untuk kepentingan marketing dan branding digital perusahaan Anda.

Anda mungkin sedikit bingung mengenai 'ingredient' apa saja yang harus dimasukkan kedalam formula tim ini. Oke agar lebih mudah membayangkan, mari kita ambil studi kasus dari salah perusahaan asal kota Medan, WOW Corp.

STUDI KASUS: BRAND AGENCY DI KOTA MEDAN

 WOW merupakan perusahaan brand agency yang baru saja dibentuk dan memerlukan paket branding awal yang terdiri dari website development, social media management, company profile video, dan search engine optimization. Oleh karena itu, WOW memutuskan untuk membentuk tim awal yang berisikan The Designer, The Programmer, The Cinematographer, The Copywriter, dan The Strategist.

Kelima 'panglima' perang ini dipilih bukan tanpa alasan. Dengan tugas dan spesifikasi keahlian yang berbeda-beda, tim awal dengan komposisi seperti ini cenderung dapat memenuhi hampir seluruh kebutuhan branding perusahaan. Berikut masing-masing penjelasannya:

The Designer

The Designer, atau sang otak kanan perusahaan yang mampu mengubah dunia dengan sentuhan seni. Salah satu divisi yang memiliki peran terbesar dalam tim ini. Kenapa? Yap, karna desain dibutuhkan di setiap elemen branding! Postingan media sosial, watermark pada video, logo pada footer website, dan berbagai jenis kebutuhan lainnya.

The Programmer

Berlawanan dengan The Designer, Programmer merupakan otak kiri perusahaan. Ahli dalam logika matematika, tech-savvy, dan pemecah masalah teknis. Divisi yang menggarap setiap kebutuhan teknologi di perusahaan seperti pembuatan website, e-mail setting, dan kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan coding.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun