Mohon tunggu...
Aufah Dzakkiyah
Aufah Dzakkiyah Mohon Tunggu... Konsultan - Communication enthusiast

Hello! I am Aufi and part of a communication student and also a communication worker.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Stop Buang Sampah Baterai Sembarangan!

22 Januari 2020   22:45 Diperbarui: 23 Januari 2020   07:46 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Anda, tanpa sadar bahwa baterai adalah barang kecil yang sebenarnya sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika ingin menonton siaran televisi, tanpa adanya baterai, remote televisi tidak akan berfungsi. Demikian juga, tanpa menggunakan baterai pasti jam di rumah tidak akan berfungsi untuk menentukan waktu. Walaupun baterai menyimpan segudang manfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menyimpan bahaya. Apa yang menyebabkan baterai menjadi membahayakan untuk kehidupan? Yuk cari tahu! 

Indonesia menjadi negara penghasil sampah terbanyak berdasarkan data dari Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehitanan (KLHK) Republik Indonesia, Dr. Novrizal Tahar yang mengatakan produksi sampah nasional mencapai sekitar 65,8 juta ton pertahunnya dan Sustainable Waste Indonesia (SWI) mengungkapkan juga sebanyak 24 persen sampah di Indonesia masih tidak terkelola.

Dari laporan tersebut terjabarkan data sampah organik sebanyak 60 persen, sampah plastik 14 persen, diikuti sampah kertas 9 persen, metal 4,3%, kaca, kayu, dan bahan lainnya 12,7%. Walaupun plastik masih menjadi permasalahan utama dalam lingkungan, tetapi sampah baterai juga harus dikhawatirkan. Sebab sampah baterai banyak mengandung zat berbahaya. Selain merusak lingkungan seperti tanah, baterai juga dapat merusak kesehatan makhluk hidup. Simak berikut penjelasannya:

Apa saja kandungan berbahaya dalam baterai?

1. Merkuri. Dapat meracuni manusia dan merusak sistem saraf otak

2. Timbal. Dapat mengganggu sistem peredaran darah, ginjal, dan merusak sistem saraf otak

3. Kromium. Mengakibatkan berbagai efek racun, alergi, hingga kerusakan DNA

4. Kadmium. Merusak ginjal

5. Polybrominated Diphennylethers (PBDE). Dapat merusak sistem endokrim dan mereduksi level hormon tiroksin pada hewan mamalia dan manusia.

6. Polybrominated Biphennyls (PBB). Berisiko 23 kali lebih tinggi terserah kanker pencernaan

7. Polivinil Klorida (PVC). Dapat menjadi pemicu berbagai kerusakan ginjal, syaraf, paru, kanker. 

Sumber: ipodcast.org.uk
Sumber: ipodcast.org.uk
Berbahaya bukan? Maka dari itu pentingnya untuk mengetahui bahaya membuang baterai sembarangan. Sebelum membuangnya, akan ada beberapa tips mudah untuk Anda: 

1. Mulai memahami dan memilah sampah-sampah yang ada disekeliling Anda. Apakah sampah yang ada ingin buang termasuk sampah organik, non-organik, dan/atau B3.

2. Khusus sampah baterai, lebih baik kamu letakan di wadah khusus.

3. Kumpulkan sampah-sampah berbahaya di penampungan sampah B3. Misalnya di tempah penampungan khusus B3 seperti PT Arah Environmental Indonesia, PT Madu Segara, dan lain-lain.

Jadi bagaimana? Apakah Anda masih mau membuang sampah baterai sembarangan? Yuk jaga lingkungan dan kesehatan kita agar esok, nanti, dan masa yang akan datang menjadi kehidupan yang sehat dan lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun