Mohon tunggu...
Audriana Janette Calesta
Audriana Janette Calesta Mohon Tunggu... pelajar

💭💭💭

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Badai yang Reda

28 Januari 2024   17:35 Diperbarui: 31 Januari 2024   10:00 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak yang tadi nya bersenda gurau di pendhapa pun terkejut mendengar omelan Jove, seketika mereka pun terdiam. Seorang Jove yang dikenal sebagai seseorang sosok yang sabar tiada habis nya, tiba-tiba meluapkan emosi nya begitu saja, ya jelas lah semua nya terkejut melihat sikap jove yang tiba-tiba berubah drastis.

  “Eh, woy, itu si Jove kenapa ya? Sumpah gue kaget banget..” para siswa berbisik.

Seketika seluruh siswa pun berbisik antara satu dengan yang lain nya membicarakan Jove. Jove yang menyadari hal tersebut akhirnya memutuskan untuk beristirahat sejenak untuk meredakan emosi nya.

  “Guys, kalian bisa istirahat dulu aja nanti kalo aku udah chat di grup kelas kalian langsung kumpul ke pendhapa lagi yaa,” kata Lala kepada para siswa.

Kemudian mereka pun istirahat dan pergi ke kantin. Namun tidak dengan Lala, Lala berjalan ke kelas untuk menghampiri Jove yang sedang merenung sendirian di tempat duduk nya.

  “Jove, kamu gapapa?” tanya Lala dengan suara lembut nya.

“Gatau La, jujur aku bingung banget hari ini aku kenapa, rasanya tadi kepala aku mau meledak seriusan deh, kayak rasanya tuh beban yang ada di proyek ini di lempar ke aku semua La, terus gatau kenapa tadi emosi aku langsung meledak gitu aja tanpa aku sadari,” jawab Jove sembari memegang pelipis nya.

“Mungkin ini emang berat banget buat kamu Jo, tapi kalo kamu emang merasa terbebani banget kamu bisa kok ceritain semua hal yang bikin kamu merasa terbebani ke aku, kan kita ini tim, Jo, yang nama nya tim emang udah seharusnya saling membantu dan selalu ada buat satu sama lain,” kata Lala sambil menepuk bahu Jove untuk menenangkan nya.

Perlahan-lahan, air mata mulai membasahi pipi Jove, Jove terharu mendengar jawaban Lala sekaligus merasa lega setelah mencurahkan isi hati nya kepada Lala.

  “Makasih ya La, udah dengerin keluh kesah aku dan bikin perasaan aku lebih tenang,” kata Jove sambil mengusap air mata nya yang terus mengalir.

“Iya Jo, sama-sama,” jawab Lala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun