Mohon tunggu...
AUDRI APRILIA PWK UNEJ
AUDRI APRILIA PWK UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Mahasiswa yang sedang belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perkebunan Kabupaten Jember Menjadi Wisata Edukasi

14 September 2022   20:38 Diperbarui: 14 September 2022   21:00 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Jember merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember berada dibawah lereng pegunungan dan Gunung Argopuro yang membentang luas ke arah selatan. 

Pada peran dan kedudukannya, Kabupaten Jember termasuk pada Pusat Kegiatan Wilayah atau dapat disebut PKW. Kabupaten Jember sendiri, termasuk kabupaten dengan julukan "Tapal Kuda" yang sebenarnya mencangkupi 7 kabupaten yaitu Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo. Ketujuh kabupaten tersebut dijuluki dengan Kabupaten Tapal Kuda karena daerah - daerah tersebut tidak pernah menjadi bagian dari Kerajaan Mataram.

Didalam daerah Tapal Kuda sendiri, dihuni berbagai macam etnis, dengan mayoritas Etnis Pandalungan dan Etnis Jawa. Etnis Pandalungan sendiri merupakan hasil dari sintesis Etnis Madura dan Etnis Jawa. 

Kabupaten Jember juga mengklaim bahwa Jember merupakan daerah Pandalungan yang berartikan bahwa pada Kabupaten Jember sendiri, mengikuti Etnis Pandalungan. 

Hal itu dapat dibuktikan jika tinggal di wilayah - wilayah tertentu. Sebagai contoh jika hidup di kecamatan Kalisat atau Panti, mayoritas masyarakatnya menggunakan bahasa madura. Sedangkan pada kecamatan Sumbersari dan Kaliwates mayoritas masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa. Tak hanya Etnis Pandalungan saja, terpadapat juga masyarakat Tionghoa dan Suku Osing.

Masyarakat di Kabupaten Jember sebagian besar bekerja sebagai petani. Karena di Kabupaten Jember masih banyak lahan pertanian dan sektor pertanian merupakan sektor penunjang perekonomian di Kabupaten Jember. 

Pertanian di Kabupaten Jember ini, sebagian besar milik perorangan atau dikelola oleh individu dan hasil yang didapatkan disetorkan kepada pengepul yang lebih besar. Sedangkan pada sektor perkebunan, dikelola oleh Perusahaan Nasional PTP Nusantara, Terutama Nusantara (TTN), dan Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP).

Jember juga merupakan salah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Indonesia. Tembakau yang dihasilkan dari Kabupaten Jember ini, digunakan sebagai lapisan luar atau kulit cerutu. 

Maka dari itu, metode pengeringan yang dilakukan berbeda dari daerah - daerah lainnya. Jika di Kabupaten Situbondo pengeringan tembakau dilakukan dengan memotong daunnya seperti mie, di Kabupaten Jember pengeringan tambakau dilakukan secara utuh dengan melebarkan daun tembakau satu persatu.

Pada pengeringan tembakau ini, Kabupaten Jember memiliki rumah khusus biasanya disebut Gudang Bako. Gudang Bako sendiri sering dianggap oleh masyarakat umum atau masyarakat luar Kabupaten Jember sebagai rumah adat. 

Hal tersebut dapat disimpulkan karena bentuk dan bahan yang digunakan dalam properti Gudang Bako itu sendiri. Properti yang digunakan untuk pembangunan Gudang Bako yaitu bambu kering dan daun kelapa kering. Tak hanya dari properti saja, model bangunan dari Gudang Bako ini memiliki atap yang sangat besar dan panjang. Berikut bentuk Gedung Bako di Kabupaten Jember: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun