BENDUNGAN, SEMARANG (19/07/2022) -- Perkembangan manusia merupakan proses sepanjang hidup dan tentunya banyak tugas dan tantangan dalam proses perkembangan yang dialami masing-masing individu. Demikian pula pada individu pada masa remaja yang merupakan tahap akhir sebelum akhirnya menuju pada tahap dewasa dimana kewajiban dan tantangan baru mulai bermunculan. Berdasarkan fenomena tersebut, Mahasiswa Tim II KKN Undip berkeinginan untuk menyelenggarakan sosialisasi dengan topik Reseliensi dalam Menghadapi Quarter Life Crisis yang ditujukan pada remaja dan dewasa awal di Kelurahan Bendungan.
Krisis perempat abad atau Quarter Life Crisis merupakan sebuah kondisi pada individu yang umumnya pada umur 18 hingga 30 tahun dimana mereka merasakan perasaan negatif seperti keraguan dan kekhawatiran akan kemampuan diri disertain dengan kebingungan untuk menentukan arah hidup. Mereka yang menginjak usia remaja akhir hingga dewasa ternilai rentan mengalami Quarter Life Crisis. Hal tersebut dikarenakan pada transisi periode remaja menuju dewasa terdapat berbagai macam tugas perkembangan baru yang sebelumnya tidak familiar atau belum pernah dialami pada masa remaja anak kanak-kanak sehingga berkemungkinan untuk menimbulkan krisis dimana mereka kurang dapat melakukan penyesuaian terhadap tantangan baru tersebut. Oleh karena itu, dalam menghadapi krisis yang terjadi pada masa peralihan remaja menuju dewasa, baik adanya untuk menumbuhkan adaptasi serta resiliensi atau ketahanan untuk dalam menyikapinya.
Kegiatan sosialisasi mengenai Resiliensi dalam Menghadapi Quarter Life Crisis dilakukan bertepatan dengan pertemuan rutin Karang Taruna Kelurahan Bendungan dengan total audiens sebanyak 15 hingga 20 orang. Adapun kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa (19/07) pada pukul 18.30 WIB. Adapun topik yang dipaparkan dalam program sosialisasi mencakup pengertian dari Quarter Life Crisis, waktu rentan terjadinya Quarter Life Crisis, dampak dan tanda-tanda indikasi terjadinya Quarter Life Crisis, berbagai fase yang dialami saat mengalami Quarter Life Crisis serta apa yang dibutuhkan untuk menanganinya, pengertian dari resiliensi, serta alasan seseorang perlu menumbuhkan resiliensi dalam menghadapi Quarter Life Crisis. Pemaparan materi sosialisasi deilaksanakan secara tatap muka dengan media presentasi Powerpoint serta media cetak poster yang setelahnya ditempelkan disekitar balai kelurahan dengan harapan materi dapat ditilik kembali sewaktu-waktu. Dengan diadakannya sosialisasi terkait Resiliensi dalam Menghadapi Quarter Life Crisis, diharapkan generasi muda Kelurahan Bendungan dapat merasa terbantu dan merasa paham akan permasalahan terkait perkembangan yang berkemungkinan sedang dialami nya.
Penulis: Audrey Rizky Pasha -- 15000119140162 -- Fakultas Psikologi
Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dosen Pembimbing Lapangan: Agustin Erna Fatmasari,S.Psi., MA.
