Siapa yang tidak kenal dengan Kota Yogyakarta? Â Kota yang sangat terkenal dengan julukan kota pelajar karena hampir sebagian masyarakat Yogyakarta adalah ber-status pelajar dari berbagai macam daerah di Indonesia, selain itu kota ini juga memiliki berbagai macam wisata kuliner yang patut dicoba. Tidak hanya wisata kuliner, Yogyakarta juga terkenal dengan wisata alamnya yang sangat melimpah dan menjadi incaran banyak pengunjung yang sedang berlibur ke kota Yogyakarta. Salah satunya adalah tempat yang sudah tidak asing lagi dan sudah banyak diketahui olah orang-orang yaitu wisata Studio Alam Gamplong yang berlokasi di Gamplong 1, Dukuh, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Wisata Studio Alam Gamplong ini kerap disebut sebagai mini Hollywoodnya Yogya karena sangat menarik perhatian masyarakat dengan bangunan-bangunannya yang unik bertemakan vintage, tempat wisata ini juga sempat menjadi lokasi syuting film Bumi Manusia yang di sutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Semenjak adanya virus Covid-19 yang sudah memasuki Indonesia pada bulan maret 2020 yang lalu tempat wisata ini sempat tutup dan sepi pengunjung, bahkan pada saat libur semester pun tidak banyak orang yang mengunjunginya. Namun sekarang pengunjung wisata Studio Alam Gamplong sudah kembali ramai sejak bulan januari 2021. Sebelum memasuki kawasan wisata masyarakat diminta untuk mengisi identitas diri dengan cara scan barcode dan memenuhi persyaratan protokol yang sudah di tetapkan oleh pemerintah seperti harus mengukur suhu badan, memakai masker dan mencuci tangan terlebih dahulu.
" sebenernya udah lama banget mau kesini karna tempatnya bagus buat foto ala-ala jaman dulu gitu kan cuma kemaren gak berani karna masih awal pandemi dan kebetulan hari ini ada libur jadi pengen main kesini aja. Mungkin karna ini kan weekend jadi tempatnya lumayan rame banyak orang, saran aku sih tetep jaga protokol aja tetep pake masker, jaga jarak sama pengunjung yang lain dan bawa handsanitizer juga buat jaga-jaga." ucap Kiky
Studio Alam Gamplong buka dari hari selasa sampai minggu pukul 08.00-17.00 WIB dan libur setiap hari senin. Kalian cukup mengeluarkan biaya dengan membayar se-ikhlasnya sebagai uang kebersihan desa wisata ini, tetapi ada 3 tempat yang menggunakan tiket masuk seharga Rp 5.000 dan buat kalian yang ingin menaiki kereta bisa membayar sebesar Rp 10.000. Para pengunjung yang membawa kamera juga harus mengeluarkan biaya tambahan Rp 10.000 dan diberi permid card, jika ketahuan tidak memiliki permid card akan dikenakan denda.
Nah, jika kalian tertarik untuk mengunjungi wisata alam yang satu ini jangan lupa untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada. Kalian hanya bisa melepas masker apabila sedang mengambil foto setelah itu harus digunakan kembali dan jangan lupa untuk selalu menjaga jarak.
