Mohon tunggu...
audrey K
audrey K Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Audrey Susanto

Mahasiswa PJJ Ilkom

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Anda Menjadi Lebih Pendiam Saat Kumpul Keluarga?

16 April 2021   01:17 Diperbarui: 16 April 2021   01:19 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap orang pasti memiliki zona nyamannya masing-masing. Saya bisa merasa lebih nyaman saat berkumpul dengan keluarga besar. Dimana semua orang berkumpul dan berbincang bersama-sama. Ada orang yang lebih suka berkumpul dengan dalam kelompok yang lebih kecil. Mungkin hanya keluarga inti atau orang terdekat lainnya. Saya, anda dan orang lain pastinya memiliki preferensi yang berbeda. 

Apakah kalian sering pada akhirnya hanya duduk dan memainkan handphone di ujung pada saat kumpul keluarga? Bukan karena tidak mau berbicara tetapi lebih bingung untuk berbicara apa. Sebagai manusia segala bentuk komunikasi verbal maupun non-verbal akan diinterpretasikan secara berbeda oleh setiap orang.

 Karena terus berfokus pada gadget kita jadi lebih sering diam sepanjang acara. Kadang juga karena kita merasa tidak nyaman, secara tidak sadar kita menampilkan ekspresi tidak suka atau terlihat sedang kesal. Namun dari sikap diam dan ekspresi yang kita tampilkan akan memberikan persepsi bermacam-macam pada diri kita. Mungkin bagi kita, gambaran diri kita sendiri adalah pribadi yang memiliki sifat pemalu dan tertutup. Namun pandangan orang lain bisa jadi sebaliknya, contohnya: cuek, galak atau pendiam. Hal ini adalah contoh persepsi.

 Persepsi inilah yang dapat membawa konflik dalam hubungan antar pribadi dengan keluarga ataupun sahabat. "Kok dia diam banget sih? Marah ya sama kita? "Mukanya galak banget hari ini lagi kesal ya dia?" Berbagai macam komentar dapat muncul atas semua sikap dan ekspresi yang kita tampilkan di depan orang lain. Orang lain bisa menghindari berbicara dengan kita karena persepsi yang mereka miliki.

Jadi, kira-kira apa sih usaha yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan hubungan antar pribadi dengan orang lain?

1. Pertama pastinya niat untuk berkomunikasi dalam acara tersebut.

Cobalah berhenti bermain handphone. Cobalah untuk mendengarkan apa topik yang sedang mereka bahas. Dengan begitu kita akan lebih mengetahui apa kira-kira yang dapat kita ikut katakan. Bukan hanya itu cobalah memberanikan diri untuk merespon topik tersebut. Mendengarkan sendiri adalah tugas yang sulit. Kita harus memahami topik atau cerita yang sedang dibahas. Jika berhasil, berarti kita sudah satu langkah lebih maju dalam mengatasi  komunikasi yang kita alami. 

2. Cobalah mengevaluasi diri kita sendiri

Seperti kira-kira bagaimana bayangan anda terlihat di mata orang lain. Mungkin jika tanpa sadar kita sering terlihat galak dari ekspresi wajah kita. Kita dapat melatih bagaimana kita mengontrol cara kita berekspresi. Bisa jadi ekspresi kita menjadi penghalang orang lain untuk mengajak kita berbicara. Bukan karena kita ingin terlihat bermuka dua, tetapi untuk menghindari salahnya persepsi. Cari tahulah kekurangan anda masing-masing dan mencoba memperbaikinya.

3. Terbuka mengenai masalah yang kita alami

Bisa juga dilakukan dengan mengatakannya ke keluarga terdekat untuk meminta bantuan. Apa yang anda rasakan selama acara berlangsung atau masalah yang anda alami. "Saya sebenarnya tidak suka sendiri dan ingin ditemani saat berbicara dengan keluarga lainnya" Dengan begitu keluarga yang paling dekat dengan anda bisa membantu anda menjadi jembatan untuk memperbaiki komunikasi dengan anggota lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun