Mohon tunggu...
Audrey ArthamiraDewi
Audrey ArthamiraDewi Mohon Tunggu... Lainnya - Traveler
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Don’t be arrogant, because arrogant kill your passion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hidroponik

13 April 2021   18:10 Diperbarui: 13 April 2021   18:08 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hallo, saya Audrey Arthamira Dewi Mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti jurusan Perhotelan angkatan 2019 dan saya sebagai penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud tahun 2019.

Hidroponik adalah salah satu metode bercocok tanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah. Hidroponik secara harfiah berartikan penanaman dalam air yang mengandung campuran hara. Hidroponik juga sangat mudah bagi para pemula yang baru ingin memulai bercocok tanam tetapi tidak memiliki lahan yang luas, hidroponik bisa jadi alternatif karena bercocok tanam dengan metode hidroponik tidak memerlukan tanah yang sangat luas.

Bagi para pemula yang ingin memulai bercocok tanam, metode hidroponik dengan sistem wick sangat cocok karena hanya memerlukan ember, netpot, kain flanel, rockwool. Ember berfungsi sebagai penampung air, netpot sebagai alat untuk menaruh rockwool dan kain flanel, kain flanel berfungsi sebagai pengantar atau penyerap air agar sampai ke rockwool, sedangkan rockwool sendiri berfungsi sebagai media tanam pengganti tanah.

Selain itu ada beberapa sistem lainnya dalam hidroponik yang sangat bisa di buat dengan memanfaatkan ruangan kosong yanhg ada dirumah namun memang harus sedikit lebih luas, sistem itu bernama NFT(Nutrient Film Thecnique), NFT ini adalah sistem dengan mengandalkan sirkulasi air bercampur dengan larutan nutrisi yang dipompa terus menerus melalui serangkaian pipa(pvc). Tanaman yang ditanam dalam netpot ditancapkan pada lubang-lubang yang sudah disediakan di pvc, dimana akar tanaman akan terus menerus tumbuh kebawah dan terendam dalam aliran air yang bercampur dengan air nutrisi.

Lalu ada juga sistem DFT(Deep Flow Thecnique) adalah dengan memanfaatkan genaangan air pada instalasi dan menggunakan sirkulasi dengan aliran pelan. Sistem ini menggunakan listrik sebagai penggerak pompa agar dapat dengan mudah mensirkulasikan nutrisi ke seluruh akar tanaman.

Hidroponik sendiri sekarang sangat digemari oleh masyarakat karena begitu mereka bisa memanen sayuran mereka sendiri tanpa harus belanja kepasar. Jenis sayuran yang biasanya ditanam di hidroponik adalah Kangkung, Selada Air, Pokcoy, Bayam Merah, Bayam Hijau, bahkan buah buahanpun bisa seperti melon dan semangka, bahkan strawberry.

Hidroponik juga dapat memberikan kesan segar atau fresh bagi si pemilik rumah, selain itu sayuran dengan metode hidroponik juga mulai dilirik oleh rumah makan ataupun restauran sebagai bahan baku makanan mereka, karena kalau dilihat dari hasil panennya sayuran hidroponik lebih segar dan secara ukuran pun lebih besar mulai dari diameter daunnya sama batangnya. Oleh karena itu juga harga jual sayuran hidroponik lebih mahal dibanding sayuran dengan metode konvensional. Hal itu juga yang membuat banyak bermunculan pebisnis-pebisnis baru dibidang hidroponik karena melihat ada peluang bsinis hidroponik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun