Pertanian perkotaan atau biasa disebut dengan urban farming adalah suatu kegiatan praktik, budidaya, pengelolaan, dan distribusi yang menyangkut semua hal tentang pertanian beserta hasilnya yang biasa dilakukan di sekitar perkotaan. Urban farming pada saat ini merupakan kegiatan yang sedang disukai oleh beberapa kalangan usia. Kegiatan pertanian perkotaan ini bertujuan memanfaatkan lahan yang seminimal mungkin untuk tetap dapat melakukan kegiatan budidaya pertanian.
Di masa pandemi Covid-19 ini, semakin banyak orang melakukan kegiatan pertanian perkotaan di rumah. Misalnya dengan menanam tanaman sayur seperti sawi, selada, kangkung bayam di pekarangan rumah.
Tanaman-tanaman tersebut dibudidayakan di dalam polybag agar tidak memakan banyak tempat. Kegiatan budidaya tanaman tersebut kami terapkan di salah satu Panti Asuhan Putra Muhammadiyah di daerah Mulyoagung, Kecamatan Dau, Malang. Disana para warga panti diajari untuk berbudidaya tanaman selada menggunakan polybag. Para warga panti diajari cara menanam tanaman selada sampai dengan perawatannya.
Kegiatan berbudidaya tersebut dapat bermanfaat dan dapat diterapkan oleh warga panti di kemudian hari untuk dijadikan kegiatan yang dapat menghasilkan produk yang kemudian dapat dipasarkan. Pertanian perkotaan dapat memperkuat ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19. Pertanian perkotaan dapat dijadikan contoh kegiatan yang bisa diterapkan di kota-kota untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah perkotaan tersebut.
Selain bermanfaat sebagai ekologi dan ekonomi, pertanian perkotaan juga bermanfaat sebagai edukasi dan estetika. Kegiatan urban farming ini tergolong murah, mudah dan menyenangkan saat dilakukan. Dengan urban Farming maka akan mendapatkan banyak sisi positifnya pada lingkungan sekitar dan keluarga.
