Mohon tunggu...
Kinar Set
Kinar Set Mohon Tunggu... Pustakawan - rajin dan setia

senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersatu dalam Pertempuran Lawan Covid-19

14 Mei 2020   22:36 Diperbarui: 14 Mei 2020   22:53 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin kita ingat pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Pertempuran yang akhirnya diperingati sebagai hari Pahlawan itu memang merupakan pertempuran yang sangat dahsyat sepanjang sejarang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Beberapa buku sejarah berbahasa asing sering mengutip ucapan beberapa orang Inggris dan negara Sekutu yang menyebut bahwa pertempuran Surabaya bagaikan neraka dan mereka tak ingin menghadapi pertempuran seperti itu lagi di masa mendatang.  Ratusan orang tentara sekutu dan ribuan rakyat Surabaya tewas dalam pertempuran itu.

Saat itu, semua elemen masyarakat di Surabaya bersatu padu melawan Sekutu dan Belanda yang membonceng Sekutu.

Tujuan Belanda adalah tetap mempertahankan Hindia Belanda sebagai salahsatu jajahan Belanda. Sedangkan tujuan kita bersatu adalah mempertahankan kemerdekaan yang sudah kita raih dan ingin merajut masa depan sebagai bangsa merdeka dan lepas dari negara lain.

Perjuangan yang berbasis persatuan dan kesatuan yang kokoh itu menjadi senjata ampuh untuk mengusir Sekutu dan Belanda dari Hindia Belanda.

Pertempuran Surabaya yang maha dahsyat itu adalah ilustrasi untuk menganalogikan kondisi sekarang bagi kita- bukan hanya Indonesia tapi juga seluruh dunia- yang kini berjuang melawan satu virus bernama Covid-19. Penyakit ini sudah menjadi pandemic karena sudah lebih dari 200 negara terjangkit penyakit ini.

Banyak sendi kehidupan yang berubah karena pandemic ini. Sekolah diliburkan dan mulai belajar dari rumah. Begitu juga pekerjaan formal yang bisa dialihkan ke rumah. Namun banyak juga bidang yang terpengaruh karena pandemic kali ini yaitu sektor pariwisatawa dan sektor-sektor informal yang ditekuni masyarakat.

Kondisi ini juga melanda Indonesia. Banyak sekali orang yang terpaksa harus kehilangan pekerjaan karena pandemic kali ini.

Banyak yang tetiba kehilangan anggota keluarga karena penyakit ini. Beberapa bidang seperti jasa transportasi, kuliner dan pariwisata juga lumpuh. Begitu parahnya pandemic ini sehingga bidang-bidang di atas terpuruk. Ibarat saat pertempuran Surabaya yang maha dahsyat, kali ini kita melawan pandemic dengan pertempuran yang maha dahsyat juga.

Seperti halnya masyarakat Surabaya ketika mati-matian melawan Sekutu dan Belanda yang bersatu padu saling memperkuat, saat ini kita juga harus memperkuat semangat kebangsaan kita dengan memperhatikan orang sekeliling yang sedang berjuang secara medis maupun ekonomi karena pandemic ini.

Yang kelebihan bisa membantu yang kekurangan, dan yang punya semangat berbagi setidaknya bisa memberi inspirasi kepada yang lain untuk bisa berbagi kepada yang membutuhkan.

Hanya dengan saling simpati dan empati satu sama lain, kita bisa menang dalam 'pertempuran' menlawan Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun