Sore itu aku harus pamit pulang. Aku sadar, aku merindukan Novan dan tak ingin meninggalkannya. Berat sekali.Â
Aku juga tak ingin meninggalkan kakak Novan yang pintar dan lucu itu. Aku tak ingin meninggalkan keluarganya yang sudah menerimaku sepenuh hati. Tapi keadaan memaksaku untuk pergi.Â
Betapa aku berat melangkahkan kaki untuk meninggalkannya. Ahhh, momen itu hanya tergambar di bayanganku dan terpotret sedikit di kamera temanku.Â
Aku, Novan dan Jeannita berfoto bersama. Seperti keluarga! Namanya keluarga, insya Allah lambat laun akan bertemu kembali. Aku yakini itu, dan semoga saja benar begitu. Aamiin ...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!