Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Jamu Bulan Roh

9 Mei 2019   12:35 Diperbarui: 9 Mei 2019   12:51 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jamu Bulan Roh, Tradisi Unik Sambut Ramadan Kabupaten Kaur

Bengkulu merupakan provinsi yang memiliki 9 kabupaten dan 1 kota, Kali ini saya akan mengangkat tradisi dalam menyambut bulan suci ramadhan di daerah kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu yaitu tradisi mengadakan jamuan makan bersama dan berdoa dengan sanak saudara, tetanggal dan masyarakat disekitarnya, tradisi ii dilajankan oleh masyarakat padang guci dari sejak dulu kala ini merupakan warisan lelhur yang sampai sekarang masih awet dan dilindungi masyarakat setempat.

Tradisi ini adalah pergelaran doa bersama yang dilajankan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan  disebut dengan " jamu Bulan Roh "

Jamu bulan roh biasanya dilakukan sejak dua minggu menjelang ramadhan sampai sebelum masuknya bulan suci ramadhan, hampir setiap keluarga mengadakan jamu bulan roh ini, mereka akan mengundang sanak saudara, tetangga serta masyarakat yang ada disekitarnya untuk datang kerumahnya  usai sholat magrib, biasanya diiring oleh doa -- doa kepada keluarga yang sudah meninggal dunia dan biasanya doa akan dipimpin oleh imam mesjid atau pak ustad yang mereka percaya, dan menjelang dua minggu akan masuk puasa masyarakat akan mengundang secara bergantian dan mereka dengan senag hati untuk saling berkunjung kerumah masing -- masing.

Jamu bulan roh bagi mereka adalah ritual yang sangat penting sehingga mereka akan merasa asing apabila tidak melakukannya menjelang puasa, tradisi ini sampai sekarang di derah kaur masih berlangsung dan antusias warga dalam pelaksanaan " jamu bulah roh " ini masih begitu tinggi dan merka akan mengaur bagaimana agar hajatan mereka tidak saling bentrokan.

Masing -- masing keluarga seakan -- akan meresa ada beban memasuki bulan puasa kalau mereka tidaak menyelenggarakan jamu bulan roh tersebut.

Hikmah yang bisa dipetik dari sini adalah:

Pertama

Dengan mengadakan jamu dari masing -- masing rumah secara bergantian adalah bentuk syukur atas rejeki yang dilimpahkan Allah kepada kita dan kita masih harus berbagi kepada sesame

Kedua

Mengingatkan kita pada leluhur yang telah terlebih dahulu meninggalkan kita dengan terus mendoakannya agar mendapat tempat terbaik disisinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun