Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pusaran Waktu

6 Mei 2019   12:16 Diperbarui: 6 Mei 2019   12:31 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiada lagi kata mengeluh

Walau mesti bersimbah peluh

Walau jiwa semakin luruh

Walau air mata mengalir tak mampu ditahan

DipintuMu aku mengetuk

Pasrahkan semua beban yang kuemban

Berharap pertolongan datang Darimu

Dalam gemuruh hatiku yang tandus

Ku coba memintal sutera pengharapan cinta

Melepas segala penat dan lelah

Hati ini penuh luka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun