Mohon tunggu...
Attin Supriyen
Attin Supriyen Mohon Tunggu... Lainnya - writing

berproses sesuai tujuan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kuantitas Nutrisi pada Hidroponik, Memengaruhi Rasa Tanaman

12 Januari 2021   12:30 Diperbarui: 12 Januari 2021   12:39 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Alat untuk mengetahui kadar ppm yang terkandung pada larutan nutrisi serta total padatan seperti mineral, garam, ataupun logam yang terlarut dalam sejumlah volume air disebut dengan TDS meter. Selain dengan menggunakan TDS meter bisa juga dengan menggunakan EC meter dan Ph meter. Alat-alat ini dapat mengetahui kadar kepekatan larutan, konduktifitas, dan dapat mengetahui Ph pada suatu larutan nutrisi.

TDS meter merupakan singkatan dari Total Disolved Solid atau yang berarti jumlah padatan terlarut, yang artinya untuk mengukur jumlah padatan atau partikel yang terlarut dalam air. Selain itu TDS meter juga bisa digunakan untuk mengukur jumlah partike yang terlarut dalam air minum, jika tertarik untuk melakukannya silahkan dicobaa.

Fungsi EC meter sebenarnya sama dengan TDS meter yaitu untuk mengukur kepekatan nutrisi. EC meter merupakan singkatan dari Electrical Conductivity. Yang membedakannya adalah cara kerja pengukuran yang berbeda karena EC meter hanya untuk mengukur nilai konduktiftas suatu larutan.

Ph meter, mungkin sudah banyak yang menngenal alat ini, karena sering digunakan untuk mengukur derajat keasaman atau kebasahan pada suatu benda. Cara pengukuran ph nutrisi pada tanaman hidroponik dilakukan setelah penambahan nutrisi.


Pengaruh kuantitas nutrisi terhadap warna daun

Pemberian kuantitas nutrisi pada tanaman hidroponik harus disesuaikan dengan fase tanaman dan jenis tanaman yang ditanam. Hara yang dibutuhkan tanaman pada fase fegetatif berbeda dengan hara yang dibutuhkan pada fase generatif. Begitupun dengan jenis tanaman yang berbeda, setiap tanaman membutuhkan hara yang berbeda-beda. Dengan sistim hidroponik, maka tanaman relatif lebih cepat tumbuh dan berkembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh tanaman.

Jika jumlah nutrisi yang tersedia bagi tanaman sedikit maka panjang akar tanaman akan semakin panjang dan menyebar, serta akan terjadi perebutan nutrisi diantar sesama tanaman, yang berakibat pada pertumbuhan tanaman menjadi terganggu dan tidak dapat hidup serta berkembang secara optimal. Biasanya tanaman dengan kadar nutirisi yang tersedia sedikit akan mengalami gejala seperti tanaman  yang tampak kerdil, daun menguning dan tidak berkembang secara alami seperti tanaman yang kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Tanaman akan dapat tumbuh dan berkembang jika nutrisinya tersedia sesuai dengan kebutuhannya. Kebutuhan nutrisi setiap tanaman tentunya berbeda beda. Jika kebutuhan nutrisi tanaman yang pas takaran, maka tidak akan terjadi persaingan diantara tanaman. 

Jika pemberian nutrisi yang berlebihan pada tanaman tentu tidak baik juga, karena pertumbuhan tanaman akan terganggu. Contoh jika pemberian nutrisi yang berlebihan makan daun ataupun batang tanaman hidroponik akan bewarna sangat hijau dan tidak menarik untuk dikonsumsi, selain itu akan menimbulkan rasa yang tidak enak pada tanaman. 

Nah seperti yang telah dijelaskan diatas tadi, umpanya pemberian nutrisi AB mix yang berlebihan pada tanaman, maka bisa saja tanaman mengalami gangguan. Maka dari itu, berikanlah nutrisi pada tanaman sesuai dengan takaran dan kebutuhannya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun