Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Proyek Gagal Barcelona dan Impian Juara UCL (Gagalnya Pengganti Neymar).

24 Maret 2020   13:06 Diperbarui: 24 Maret 2020   13:10 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Detik.Sepakbola

Dembele baru bisa mencetak gol pertamanya bersama Barca adalah pada saat mereka menjamu Chelsea di ajang UCL leg kedua dihadapan ribuan Cules di stadion kebanggaan Camp Nou. Gol pertama Dembele ini merupakan penantian panjang dan hal yang dikritik, lama-kelamaan pembelian pemain ini pun dianggap gagal atau flop karena dirinya yang sering terkena cedera dan bahkan pada musim ini 2019-2020 Dembele kembali mengalami cedera sehingga membuat dirinya absen dari akhir tahun 2019 sampai akhir musim 2019-2020. Sungguh hal yang menyedihkan bagi karir pemain muda yang penuh potensi ini.

Misi dan proyek Barcelona dalam mencari pengganti Neymar bisa dibilang gagal total, kendati mereka mampu menjawarai La-Liga secara berturut-turut tetapi keindahan bermain mereka seperti ada yang hilang dan melemah setiap musim. Dalam ajang Eropa, 2 kali berturut-turut tim Barcelona seakan-akan dipermalukan, mengalami tragedi comeback secara 2 kali menunjukkan ada kelemahan mental dan betapa buruknya Barcelona saat tidak bermain di kandang mereka sendiri. 

Permainan Barcelona seperti bukan yang dahulu lagi, dipimpin oleh Valverde yang sebenarnya bukan pelatih buruk tetapi merupakann pribadi yang pendiam membuat situasi kondisi Blaugrana bagaikan tim yang tidak bermotivasi saat ditekan oleh pemain bernomor ke 12 lawan. Barcelona 2 kali takluk pada atmosfir yang panas, Stadio Olimpico dan Anfield menjadi saksi dari runtuhnya tim yang menakutkan ini, permainan Barcelona seperti mati seketika apabila ditekan oleh semangat sang tuan rumah, kedua stadion tersebut memang angker tetapi itu tidak menjadi alasan bagi Azulgrana untuk membuang 3 gol defisit keunggulan secara berturut-turut padahal kualitas mereka lebih baik atau dalam keadaan yang nyaman karena memimpin tetapi mereka justru tertekan dan dengan mudah dihantam di kandang lawan.

Di Camp nou mereka bisa saja berjaya, bukan hanya dari faktor pendukung tetapi Lionel Messi yang tampil sebagai pembeda. Di sisi lain, Barcelona juga beruntung memiliki sok-sok penjaga gawang seperti Ter Stegen yang kerap kali tampil luarbiasa demi memimpin Barca yang tak ada arah dan serangannya yang sangat gampang terbaca. 

Salah satu alasan Barcelona bisa berjaya di La-Liga karena mental dari lawan-lawan mereka yang tak sekejam Eropa. Real Madrid dan Atletico Madrid yang merupakan saingan mereka merebut trofi La-Liga juga tak pernah tampil konsisten dalam 2 musim berturut-turut tersebut membuat langkah Blaugrana merebut piala semakin mulus kendati permainan mereka tak memenuhi potensi dan kualitas yang mereka miliki.

Pemain seperti Dembele dan Coutinho adalah kelas dunia tetapi tak ada passion dan semangat yang ditunjukkan seperti pada zaman dahulu dalam berseragam Barcelona. Mereka punya bakat tetapi tak bisa memanfaatkannya dengan baik, seolah selalu saja ada yang salah. Berkat bencana yang dialami Barcelona pada musim lalu (2018-2019) pada awalnya performa mereka dari La-Liga,Copa del rey dan UCL baik-baik saja tetapi saat memasuki puncak akhir musim dan sedikit lagi mereka akan treble winners tetapi bencana besar datang yang mengubur impian mereka.

Begitu pula saat memasuki musim 2017-2018, hanya satu kekalahan pertama dan besar di kandang Roma membuat musim itu menjadi hal yang kelam padahal baik-baik saja. Barcelona memiliki potensi untuk menjadi seperti rivalnya yakni Real Madrid yang mampu menjawarai UCL 3 kali berturut-turut. Kualitas Blaugrana bisa dibilang sama atau bahkan bisa lebih baik dari tim sekelas Real Madrid tetapi dalam hal mentalitas tak perlu dipertanyakan siapa yang lebih baik, tentunya Real Madrid. 

Percuma memiliki pemain berkelas tetapi taktik dan mental yang terbaca membaut Barcelona selalu saja terhenti langkahnya di UCL. Kualitas Barcelona terbukti luar biasa karena mereka mampu merajai Spanyol sebanyak 2 kali berturut-turut namun mental mereka terbukti bobrok karena senantiasa keluar dengan menyakitkan dari ajang UCL.

Real Madrid hanya kalah dalam konsistensi tetapi dalam hal membidik piala si kuping besar, Los Galacticos lah yang lebih baik. Mereka fokus di Eropa dan membuktikannya. Hal ini membuat tekanan terhadap pemain Barcelona semakin besar. Melihat rivalnya 3 kali juara UCL berturut-turut sedangkan mereka sendiri selalu kandas dalam perjalanan mereka padahal kualitas dan potensi mereka lebih baik, bisa kita analisa setiap kali Barca dan Real Madrid ketemu, Blaugrana lebih sering keluar sebagai pemenang, mungkin saja karena mental mereka lebih panas saat ajang El-Clasico tetapi malah meredup saat bertandang ke kandang lawan dalam ajang UCL, hal ini menjadi faktor utama kenapa Blaugrana selalu kandas di UCL sedangkan Real tidak adalah masalah Mental dan Fokus padahal kualitas ada.

PSG juga senantiasa gagal karena kekompakan dan filosofi bermain yang belum standar membuat mereka selalu saja kandas, berbeda dengan Real Madrid dan yang baru-baru ini adalah Liverpool, mereka punya segalanya. Komplit mulai dari kualitas,stamina,komposisi dan juga mentalitas adalah hal yang terpenting dalam jawara UCL yang selalu dinantikan Barcelona. 

Seperti pada musim 2014-2015, 2010-2011 dan 2008-2009, Barca pada saat itu tidak hanya menampilkan permainan terbaik tetapi juga mereka fokus pada tujuan dan memaksimalkan bakat mereka masing-masing, berbeda dengan pada saat ini dimana Jordi Alba yang mengeluh atas keinginan fans yang terlalu besar, menunjukkan ada penurunan mental yang drastis, pemain protes dengan keinginan fans dan meminta rasa penghormatan, dimana hal tersebut harus diraih bukan diminta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun