Lembar Piala Dunia 2018, Hattrick Ronaldo, Messi yang Membeku dan De Javu sang Jawara

Lembaran Piala Dunia ditutup dengan Real Madrid mengalahkan Liverpool yang dipaksa tidak bermain dengan punggawa terbaik mereka yakni Mohammad Salah yang harus ditarik keluar pada awal permainan, digantikan oleh Adam Lallana setelah berduel keras dengan Ramos sehingga terjatuh dan berimbas pada bahunya yang terjatuh dan terkilir akibat Ramos yang boleh dibilang tidak sengaja. 

Namanya Sepakbola, cedera itu sudah biasa. Real Madrid berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1 yang sejak keluarnya Mohammad Salah permainan serangan mereka menurun karena sang pengatur serangan ditarik keluar.

Liverpool sempat bangkit dan menyamakan kedudukan setelah sang penembak jitu EL-Real yakni Benzema mencetak angka pertama lewat lemparan blunder Karius yang dimana saat kiper itu melempar Benzema dengan reflek menahan arah bola dan tendangan itu berbuah gol manis pertama bagi Real Madrid. 

Liverpool membalas dengan gol Sadio Mane lewat kepalanya, namun Bale berhasil mencetak 2 gol satunya adalah tendangan superior kelas dunia dan gol ketiga lagi-lagi Karius tidak mampu melakukan tangkapan sempurna dari tendangan keras Bale yang sebenarnya sudah dijangkau Karius karena tepat mengarah ke tangannya namun terlepas dan bola masuk ke gawang.

Real Madrid berhasil membawa pulang trofi itu, kendati hanya gelar UCL yang berhasil diraih El-Real tahun ini, tetapi tetap saja ini membuktikan bahwa pasukan armada Zidane tidak berhenti bertarung untuk membawa pulang piala itu kendati sudah kalah perang di ajang domestik namun kesempatan UCL masih terbuka yang menjadi motivasi bagi Real Madrid untuk tidak keluar dari lembaran musim ini tampa apa-apa dan bukan main mereka berhasil membawa pulang emas yang paling berharga kendati sudah kehilangan emas yang dekat dengan mereka seperti La-Liga dan Copa Del Rey.

Sedangkan rival Real Madrid yakni Barcelona harus merasakan pahitnya terkena comeback melawan sang kuda hitam As Roma yang berhasil membungkam dunia setelah membalikkan defisit 3 gol mereka dan membuat stadion Olimpico bergemuruh menyambut sundulan heroik Kostas Manolas yang disambut seluruh sorakan indah yang membuktikan betapa kuatnya passion As Roma. 

Mereka memang kerap kali harus pasrah melihat Juventus merebut lagi trofi Serie A namun ini adalah prestasi luarbiasa berhasil mengalahkan Barca yang benar-benar dominan musim ini dengan tidak terkalahkan di Laliga sampai minggu terakhir dan berhasil meraih double winner musim ini.

Sedominan-domiannya Real Madrid, Barcelona menjadi tim yang berhasil menghentikan klub mahadasyat ini dalam ajang La-Liga. El-Clasico jilid 1 di Santiago Bernabeu menjadi saksi bahwa masih ada harapan untuk mengalahkan Real Madrid dan hanya Barcelona yang paling tahu soal itu karena mereka setiap musim dan tahun bertemu. 

Azulgrana berhasil menghentikan Real Madrid 3-0 yang memang belum ketemu ritme mereka yang luarbiasa musim itu, terbukti saat itu Real Madrid masih dalam keadaan dan masa-masa sulit karena di ajang La-Liga mereka ketinggalan sampai 15 poin lebih dari Barca dan pintu juara di Laliga hampir tertutup dan punah serta hancur masa itu.

Namun ketika El-Clasico jilid 2 di Campnou, Real yang sebenarnya akhirnya bangkit dalam laga terbesar semusim ini. Mereka sedikit lagi menghancurkan streak kemenangan tak terkalahkan Barca di ajang La-Liga namun berkat tekad Barca mereka berhasil mempertahankan skor sampai mati-matian dan dikuasai setengah lapangan pada babak kedua karena mereka terpaksa bermain dengan 10 orang akibat Roberto yang diusir dari lapangan akibat insidennya dengan Marcelo. 

Messi berhasil mencetak gol cantik di babak kedua lewat serangan balik, namun dibalas dengan tendangan curve Bale yang menghipnotis publik Camp-Nou. Skor akhir adalah 2-2.