Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mitos Juara Bertahan "Der Panzer" dan Pembuktian "La-Pulga" bersama Argentina

25 Maret 2018   13:48 Diperbarui: 25 Maret 2018   14:36 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai pemain sepakbola yang sudah dianggap komplit oleh pengamat serta pencinta Sepakbola, Lionel Messi masih memiliki satu misi yang belum bisa membuka dirinya sebagai pemain terbaik dari seluruh era dalam olahraga ini. Ada satu misi yang membuat story mode pemain sepakbola Messi seperti masih kekurangan bumbu kemenangan. Argentina berhasil lolos ke putaran Piala Dunia tahun ini menghindari nasib sial yang menimpa negara unggulan lainnya seperti Italia,Belanda dan Chile.

Piala Dunia yang ditunggu-tunggu ini kita akan kehilangan segudang nama seperti Buffon,Snejder,Robben,Alexis Sanches,Tim Howard,Clint Dempsey,Vidal dan beberapa pemain bintang yang harus memutuskan harapannya membawa bendera negaranya terpampang sebagai peserta ajang akbar 4 tahunan ini. Megastar El-Real yakni Gareth Bale juga gagal membawa negaranya Wales yang digadang-gadang sebagai kuda hitam dalam pergelaran ini,namun tampaknya Sepakbola selalu sulit diprediksi,negara Bale justru gagal merebut tiket ke Rusia. 

Lionel Messi masih perlu sebuah diamond dan prestasi satu lagi jika dirinya ingin dianggap pemain komplit, banyak yang belum mengapresiasi Messi dan masih membandingkannya kepada pemain lagenda seperti Maradona, dan masih menganggap dia sebagai pengkhianat bangsa karena kegagalannya di Argentina tetapi jika di Barca tiada musim La-Pulga tidak membawa trofi ke publik Barcelona sementara dinegaranya hanya senantiasa puas di peringkat 2 selama 3 kali pergelaran akbar secara berturut-turut. 

Tampaknya Chile yang berhasil mengubur mimpi tim tanggo di Copa Amerika dan merebut piala benua khusus untuk 100 tahun ini akan tidak mendapatkan bagian di Rusia dimana saat kuda hitam zona Conmebol ini dikalahkan oleh sang raja benua amerika yakni Brazil saat babak kualifikasi yang membuat pasukan Alexis Sanches bersama Vidal dan Bravo harus pasrah dipaket dan ditendang kembali kenegaranya dan hanya akan menjadi saluran tv bagi warganya untuk menyaksikan negara lain main bukan negaranya yang dimana Chile juga sebenarnya tim ditakuti oleh negara lain namun harus absen dalam pergelaran tahun ini.

4 Tahun silam, Der-Panzer mencatatkan rekor dengan tim yang pertama kali membawa pulang trofi emas 4 tahunan sekali kemuseum mereka dari benua Amerika yang dijaga oleh Brazil, Argentina dan Uruguay pulang ke Eropa dengan bangga setelah melindas dua raksasa Zonmebol yakni Brazil dan Argentina untuk mendapatkan trofi Piala Dunia,masing-masing dikalahkan di klimaks kemenangan serta babak puncak mengangkat trofi ini. Tim Samba dihancurkan dengan skor 7-1 disaksikan Minerao Stadion dan menjadi bencana Minerao serta 1-0 melawan tim tanggo di stadion bersejara Maracanazo 1950.

Kemenangan Jerman ini kembali membawa duka bagi publik Brazil dimana mereka selalu gagal memberi hadiah kepada publiknya ditanah harga diri mereka sendiri tetapi jika pergelaran ini berselang di negara lain mereka justru berhasil menjuarai ajang 4 tahunan ini. 

Brazil terakhir kali menjawarai Piala Dunia tahun 2002 yakni di Jepang dan Korea dihadapan pasukan Oliver Kahn Jerman dan akhirnya putra bangsa Der-Panzer membalas kekalahan itu dengan cara yang menyakitkan dengan penampilan luarbiasa anak asuh Joachim Loew di Brazil dimana pada saat itu timnas Jerman berhasil mencetak sebanyak 18 gol dan hanya kejebolan 4 gol.

Jerman tampaknya akan menjadi nama terdepan untuk mengambil gelar Piala Dunia tahun ini serta mengikuti keberhasilan Real Madrid dalam menjadi pemenang back-to-back trofi bergengsi, Real Madrid bisa menjuarai UCL dan berpeluang mencetak rekor lagi sebagai tim pertama kali back-t0-back-to-back UCL apabila Zidane bisa mengantarkan Los Galacticos jawara Liga Champions musim ini lagi, sama dengan Jerman jika mereka bisa melewati hadangan Mexico,Swedia dan Korsel.

Apakah tim adidaya Sepakbola dan peserta wajib Piala Dunia dengan segudang pemain muda yang berbakat bisa merevolusi dan menggantikan nama lama di publik Der-Panzer dan membuat mesin dan kejayaan Sepakbola berjalan terus dan dibudidayakn serta tidak pernah punah. Apakah Jerman bisa lagi meraih trofi dan mempertahankan gelar ini atau bahkan bisa menjadikan Piala Dunia ini akan menjadi milik Jerman selama-lamanya jika mereka berhasil menjuarai trofi ini 3 kali berturut-turut. 

Tampaknya dari saingan tidak mustahil bagi Der-Panzer untuk kembali merebut trofi ini di Rusia karena mereka masih memiliki komponen Squad yang baik, terbukti para penerus mereka berhasil menjawarai Piala Konfederasi 2017 dengan mengalahkan squad utama Chile dan juga melewati hadangan-hadangan mereka di babak grup. Selain Jerman ada Brazil yang sudah tampil mumpuni dari babak kualifikasi dan ada juga Portugal yang masih dengan wajah berseri dapat merampas trofi dari pelukan menara Eifel dan tarikan dari negara El-Matador. 

Mereka masih berwaja seri-seri dan tampaknya lagi-lagi akan membuat kejutan dimana mereka memiliki kapten serba bisa yang selalu menjadi motivator tim di berbagai ajang serta event, yakni Cristiano Ronaldo yang juga baru mengajarkan Muhammad Salah bersama Mesir sebelum mereka melangkah ke panasnya atmosfir persaingan sesungguhnya nanti di Rusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun