Mohon tunggu...
Attaqiy Achmad
Attaqiy Achmad Mohon Tunggu... Arsitek - Digunakan ketika longgar, tak perlu membawa senjata hati untuk melukai diri !

Hidup terlalu singkat untuk tak berbuat Hidup terlalu Indah untuk tak berubah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Usah!

23 Oktober 2019   05:55 Diperbarui: 23 Oktober 2019   06:02 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secercah sinar kuning hangat

datang tanpa paksaan, tanpa permintaan.

Uap kehidupan dari belakang mengejutkan,


Lima empat puluh sembilan,

kehangatan itu merubah, tiba tiba mencabik-cabik raga,

Datang terbiasa dengan manis 

keluar terburu-buru dengan pahit di hati yang sudah teriris.

ah sakit tanpa manis, tapi harus tetap mringis, belajar dari si manis.

awal yang manis, berakhir dengan kencing manis, awal yang pahit akan menjadi obat dan berakhir mringis.


-Tumenggung II, 23 Oktopuisis 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun