Mohon tunggu...
Attaqiy Achmad
Attaqiy Achmad Mohon Tunggu... Arsitek - Digunakan ketika longgar, tak perlu membawa senjata hati untuk melukai diri !

Hidup terlalu singkat untuk tak berbuat Hidup terlalu Indah untuk tak berubah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lupa?

22 Oktober 2019   23:55 Diperbarui: 23 Oktober 2019   00:32 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sunyi, kadang membawa ketengan

Juga membawa kenangan.

Aku jadi terlamun, merasa dirasuki oleh jiwa Dewi Sinta yang merana akan Arjuna. 

Dulu, ketika kau masih berusaha menyatu dengan raga jiwa

kau nampak elok nan seksi di mata surya, namun aku masih ragu untuk ikut mengakuinya.

Kicaun sempurna kau kumandangkan,

"Ah sayang, kau adalah bagian dari jiwa"

Namun sekarang ? Kenari pun terpana mengakak jenaka, dia melihat "Kau yang sekarang bahagia padahal separuhnya disana merana".

Mana logikanya ? Ah mungkin kau Lupa.

-Tumenggung II, oktober merana- 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun