Mohon tunggu...
Atras FarisanRasis
Atras FarisanRasis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV III UNEJ: Peningkatan Ekonomi bagi Pelaku UMKM Terdampak Covid-19

9 September 2021   16:09 Diperbarui: 9 September 2021   16:08 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan KKN Back To Village memberikan ruang bagi mahasiswa untuk kembali ke daerahnya dengan memberikan pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid-19. Saya memilih program ‘’ PENINGKATAN EKONOMI BAGI PELAKU UMKM TERDAMPAK COVID-19 ‘’ akan memberikan solusi untuk beberapa permasalahan yang dialami oleh pengusaha UMKM. Program ini muncul atas keresahan yang dialami oleh pengusaha UMKM yang merasa bahwa penjualanya menurun karena diterapkannya  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Lokasi KKN saya berada di Desa Kemuningsari Kidul yang merupakan bagian dari Kecamatan Jenggawah yang masuk daerah Jember bagian selatan. Desa Kemuningsari Kidul merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Desa Mangaran di sebelah utara, Desa Kertonegoro di sebelah timur dan Desa Glundengan di sebelah barat. 

Total jumlah penduduk Desa Kemuningsari Kidul mencapai 9.040 jiwa. Sebagian penduduk Desa Kemuningsari Kidul merupakan petani. Desa Kemuningsari Kidul menjadi perbincangan hangat bahkan masuk media nasional saat peresmian balai desa yang mirip dengan istana kepresidenan pada Juli 2018. Kantor ini dibagun sejak tahun 2014 menggunakan sisa anggaran desa yang bersumber dari sisa belanja alokasi dana desa, dari pendapatan desa, hasil pajak, dan swadaya masyarakat .

Selama 4 tahun pihak pemerintah desa menghabiskan dana  sekitar 1,8 miliar rupiah. Selain itu akan dibangun tempat bermain anak anak di sekitar kantor desa sebab mempunyai lahan sekitar 4 hektar.

Sejak dinyatakan adanya pandemi Covid-19, pemerintah menghimbau masyarakatnya untuk melakukan Physical Distancing dan memberlakukan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) yang dimana seluruh masyarakat dilarang keluar rumah jika tidak ada kegiatan yang mengharuskan untuk keluar rumah. Dengan ini, membuat para pelaku usaha mengalami kendala saat melakukan transaksi jual-beli dengan konsumen.

Karena menurunnya konsumen di waktu pandemic ini, disini saya mengenalkan betapa pentingnya digital marketing. 

Digital marketing merupakan suatu usaha untuk melakukan pemasaran sebuah brand atau produk melalui media digital atau internet dengan tujuan untuk menjangkau konsumen secara cepat dan tepat waktu. Salah satu media digital yang kerap digunakan adalah shopee, bukalapak, olx, tokopedia dll. Shopee adalah sebuah situs media digital yang memungkinkan penjual dan pembeli dapat saling berinteraksi. 

Pada aplikasi shopee sangat mudah digunakan untuk melakukan jual beli secara daring. Dikarenakan sedang physical distancing dirasa sangat tepat jika berjualan di media digital.

Bu Supiyati sudah menjalankan bisnis marning yang berjalan sekitar 14 tahun. Sebelum adanya pandemi covid-19 usaha tersebut berjalan cukup baik karena Bu Supiyati mendistribusikan marning pada warung yang berada dekat dengan sekolah sehingga banyak anak anak sekolah mengunjungi untuk sekedar membeli marning Bu Supiyati. 

Namun semenjak pandemi, karena kegiatan sekolah harus dilakukan secara daring maka pelanggan menjadi berkurang dan berdampak pada penurunan omset secara drastis. 

Selama ini pemilik usaha hanya mengandalkan penjualan offline di warung saja dan tidak terbiasa melakukan promosi sehingga jangkauan pelanggannya hanya masyarakat sekitar desa atau masyarakat yang sudah mengetahui adanya marning dari Bu Supiyati. Hal itu dikarenakan pemilik usaha masih belum memahami akan pentingnya stategi marketing dan juga belum mengerti tentang digital marketing atau promosi online melalui media digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun