Mohon tunggu...
Daniel Yonathan Missa
Daniel Yonathan Missa Mohon Tunggu... Administrasi - Anak kampung

Saya anak kampung yang kampungan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bandit Komunikasi

11 Juni 2018   21:06 Diperbarui: 11 Juni 2018   21:24 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika dicermati, janji-janji para kandidat hanya akan ditepati apabila terpilih. Sebaliknya, apabila tidak terpilih, maka tidak perlu ditepati. Dengan sedikit kritis, rakyat bisa mengajukan pertanyaan kepada mereka: kalau memang ingin melakukan sesuatu demi bangsa dan negara, mengapa nanti pada saat telah menjadi legislator atau eksekutif?? Pertanyaan ini penting untuk disimak oleh para kandidat, khususnya bagi mereka yang akan dan sedang bertarung dalam pemilihan umum 2014 mendatang.

Dan juga bagi mereka yang memiliki niat untuk maju, baik sebagai legislatif maupun eksekutif, pada pesta demokrasi yang akan datang. Tidaklah sulit dan tidak perlu mengucapkan janji-janji gombal apabila setiap kandidat membangun image-nya sebagai kandidat ‘yang telah melakukan’, bukan ‘yang akan melakukan’. Sebenarnya, citra diri para kandidat bisa terbangun dengan sendirinya manakala mereka telah melakukan sesuatu, meskipun mereka tidak membangunnya. Dan jangan lupa, apa yang kita lakukan memiliki makna lebih daripada apa yang kita katakan.

Kandidat ‘yang telah melakukan’ adalah kandidat yang telah melakukan sesuatu demi kepentingan orang banyak sebagai wujud pengabdiannya kepada bangsa dan negara meskipun belum menjadi wakil rakyat. Kandidat dengan karakteristik seperti ini tidak akan menemui kesulitan yang berarti ketika ingin mengembangkan dirinya sebagai legislator atau eksekutif.

Sebab rakyat dengan sukarela dan senang hati memberikan dukungan bahkan mendaulat mereka sebagai wakilnya. Situasi berbeda akan dialami oleh kandidat dengan karakteristik ‘yang akan melakukan’, yaitu kandidat yang melakukan sesuatu demi kepentingan orang banyak apabila telah menjabat sebagai legislator atau eksekutif. Perjalanan kandidat seperti ini penuh warna karena dipenuhi dengan berbagai strategi komunikasi yang mencurigakan. Mengucapkan janji bohong atau gombal sudah pasti mereka lakukan. Bagaimana mungkin rakyat dapat mendukung mereka??

Jangan Pilih Kandidat ‘Bandit Komunikasi’

Orientasi para kandidat (tidak semua) adalah bagaimana mencapai target untuk meloloskan mereka menduduki posisi yang mereka inginkan. Aktivitas komunikasi yang digagas, dikembangkan, dan dipertahankan hanyalah untuk meraih simpati publik. Janji untuk berbuat demi kepentingan orang banyak disampaikan tidak dengan keinginan yang kuat untuk menepatinya. Mereka hanya berusaha menampilkan diri sebagai orang-orang yang tampak peduli pada berbagai persoalan publik, padahal sebenarnya tidak demikian. Bukan suatu pernyataan komitmen yang mau tidak mau harus ditepati. Untuk hal itu, berbagai cara ditempuh, termasuk melakukan hal-hal di bawah martabat manusia seperti money politics dalam ragam bentuknya. Mereka terfokus pada kepentingan mereka saja. 

Padahal rakyat menaruh harapan yang besar kepada para politisi. Sebab dalam sistem ketatanegaraan kita, kandidat merupakan kelompok elit yang bertugas memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Demi tujuan itulah, rakyat memberikan dukungan kepada mereka. Namun dukungan ini tidak jarang disalahgunakan. Ada kandidat yang dengan sungguh-sungguh memperjuangkan kepentingan rakyat, namun tidak sedikit pula yang tidak melakukannya meskipun mendapat dukungan penuh dari rakyat.

Pemilu kali ini, sebagai pemilih, jangan biarkan para kandidat membanditi kita. Kenali kandidat yang akan kita pilih. Jangan mudah terpancing dengan segala omongan manis. Jika layak dan pantas didukung, berikan dukungan dengan sepenuh hati dan kawal kiprah mereka apabila berhasil mewakili kita. Sebaliknya, apabila tidak layak dan pantas, jangan memilih. Apalagi memilih kandidat berlabel bandit komunikasi.

Penutup

Akhirnya, orang mungkin ragu dengan apa yang Anda ucapkan, tetapi mereka akan percaya dengan apa yang Anda lakukan. Bagi para kandidat, kalau Anda telah menunjukkan pengabdian kepada bangsa dan negara, sekecil apap pun, jangan takut. Anda akan mendapat dukungan rakyat. Sebaliknya, apa bila Anda belum melakukan apa-apa demi bangsa dan negara, maka yakinlah upaya Anda seperti menjaring angin.

Literatur:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun