Mohon tunggu...
KOMUNITAS ATMA JAYA MOVEMENT
KOMUNITAS ATMA JAYA MOVEMENT Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Informasi Kegiatan Komunitas AJM UAJY

Dikelola Oleh Divisi Multimedia Komunitas AJM UAJY Instagram @ajmuajy Official e-mail: komunitas-ajm@uajy.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kekerasan Mental yang Menimpa Perempuan

24 Desember 2021   19:51 Diperbarui: 25 Desember 2021   13:18 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang memiliki kesehatan mental yang perlu dijaga.

Kondisi mental yang sehat berarti bahwa batin seseorang dalam kondisi yang baik sehingga mampu mewujudkan potensi mereka sendiri. Kondisi kesehatan mental yang baik ditandai dengan output atau hasil berupa perlakuan yang baik terhadap sesama individu dan mampu memberikan kontribusi bagi orang lain. Kesehatan mental mampu meningkatkan produktivitas pada manusia.

Kesehatan mental adalah cara kita berpikir, merasakan dan bertindak. Setiap orang memiliki kadar yang berbeda-beda pada kesehatan mental sehingga dampak dari kesehatan mental satu orang dengan yang lainnya akan jauh berbeda pula.

Kesehatan dan kesejahteraan mental dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk genetika, hubungan keluarga/teman sejawat, fungsi fisiologis, gaya hidup, pekerjaan, faktor sosial, ekonomi, budaya, politik, pendidikan dan faktor lingkungan lainnya. Seringkali manusia tidak sadar bahwa kondisi kesehatan mentalnya terganggu dan melahirkan anomali dalam aktivitas sehari-harinya. Dalam hal ini, seseorang dapat dikatakan telah menerima kekerasan mental. Kekerasan mental atau sering disebut kekerasan emosional adalah jenis kekerasan yang meliputi serangan secara verbal maupun ditampakkan secara tidak langsung lewat perilaku manipulatif. Contohnya adalah meremehkan atau merendahkan, mencaci, mengancam, mengintimidasi, sikap posesif yang berlebihan, atau bahkan total mengabaikan anda.

Adapun gejala seseorang mengalami gangguan kesehatan mental, yakni :

  • Merasa sedih berkepanjangan, bahkan tanpa sebab yang jelas.
  • Tidak lagi peduli dengan lingkungan di sekitarnya.
  • Lelah, tidak bersemangat, hingga mengalami kesulitan tidur.
  • Menjadi tidak nafsu makan atau makan berlebihan.
  • Sangat sensitif terhadap sesuatu.
  • Mudah putus asa.
  • Tidak percaya diri dan rendah diri.
  • Memiliki pengalaman buruk di masa lalu yang tidak bisa dilupakan, karena mengandung trauma.
  • Sering berhalusinasi.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Mengalami ketakutan, kecemasan, dan kegelisihan berlebihan.
  • Dihantui perasaan bersalah.
  • Suasana hati yang mudah berubah secara drastis.
  • Anti sosial.
  • Adanya pikiran untuk bunuh diri.

Namun, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan guna mencegah gangguan kesehatan mental tersebut, yaitu :

  • Aktif melakukan aktivitas fisik (olahraga).
  • Terbuka pada seseorang untuk berbagi cerita atau masalah yang sedang dialami.
  • Melakukan meditasi.
  • Menulis diary atau jurnal.
  • Menikmati wisata alam.
  • Membantu orang lain dengan tulus
  • Mengucapkan kata -- kata yang membangun dan positif.
  • Lebih sering tertawa.
  • Membatasi penggunaan gadget.
  • Berinteraksi dengan orang lain.
  • Mengonsumsi makanan bernutrisi.
  • Mencari bantuan profesional jika diperlukan.
  • Menjaga pola tidur.

Contoh artis manca negara yang pernah mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya adalah Lady Gaga. Lady Gaga pernah mengakui bahwa dirinya sempat mengalami psychotic break akut setelah dirinya menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh salah satu produser musik.

Kejadian ini membuat Lady Gaga tidak dapat hidup dengan normal dan dirinya sering merasakan kesakitan di seluruh tubuhnya selama berminggu-minggu. Ia divonis menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) setelah mengalami Total Psychotic Break (TSB). TSB ini sama dengan terganggunya kesehatan mental khususnya gangguan psikotik, yaitu seperti terganggunya pola berpikir dan persepsi.

1-61c6b7bb17e4ac60262bad84.jpg
1-61c6b7bb17e4ac60262bad84.jpg
Meskipun Lady Gaga sempat menjadi korban pemerkosaan dan sempat menderita PTSD, dirinya tidak menyerah sampai di situ saja. Namun, dirinya justru berjuang mati-matian untuk menyembuhkan trauma dan penyakitnya. Sehingga saat ini, Lady Gaga mampu menjadi penyanyi yang sangat terkenal di dunia.

Di dalam negeri, ada artis Ariel Tatum yang pernah mengalami gangguan kesehatan mental. Ariel Tatum sempat mengaku kepada Ivan Gunawan dan Deddy Corbuzier bahwa dirinya telah mengidap Borderline Personality Disorder (BPD) semenjak ia berusia 13 tahun. Namun, BPD baru terdeteksi saat dirinya menginjak usia 18 tahun. Ariel mengakui bahwa gangguan mental tersebut sangat berpengaruh pada dirinya, bahkan untuk membangun relasi dengan orang lain terasa sangat sulit dam dirinya pernah mencoba untuk bunuh diri. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk melakukan konsultasi dengan dokter ahli karena adanya kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri. Ariel Tatum pun sempat ingin berhenti dari industri hiburan. Namun, setelah Ariel Tatum mempertimbangkan keputusannya lagi, ia mengurungkan niatnya dan membatalkan untuk berhenti dari industri hiburan.

2-61c6b7c206310e4cb36c3b53.jpg
2-61c6b7c206310e4cb36c3b53.jpg
Meskipun Ariel Tatum mengidap Borderline Personality Disorder semenjak dirinya berusia 13 tahun dan bahkan dirinya sempat ingin berhenti dari industri musik, tetapi ia berjuang mati-matian untuk bangkit dan terus berjuang hingga saat ini. Kondisi ini tidak menjadi hambatan untuk dirinya sukses. Ariel Tatum tetap aktif dalam menjalani segala kegiatannya sebagai public figure dan bahkan tetap menjalankan bisnis fashion dan kuliner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun