Mohon tunggu...
KOMUNITAS ATMA JAYA MOVEMENT
KOMUNITAS ATMA JAYA MOVEMENT Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Informasi Kegiatan Komunitas AJM UAJY

Dikelola Oleh Divisi Multimedia Komunitas AJM UAJY Instagram @ajmuajy Official e-mail: komunitas-ajm@uajy.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UAJY Peringati Hari Perempuan Sedunia

10 Maret 2019   08:03 Diperbarui: 10 Maret 2019   08:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


8/3/2019 - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta melalui Komunitas Atma Jaya Movement Forum Discussion pada tanggal 8 maret 2019 memperingati hari perempuan sedunia dengan mengadakan Focus Discussion Group dan Seminar Nasional. Acara tersebut diadakan di Auditorium Kampus III Universitas Atma Jaya. 

Kegiatan Focus Discussion Group dan Seminar Nasional yang diadakan Komunitas Atma Jaya Movement Forum Discussion ini mengambil tema besar "Perempuan Jaman Now". Tema ini diambil untuk memperingati hari perempuan sedunia sekaligus menjadikan diskusi terkait keadaan masyarakat terkait persoalan yang dihadapi perempuan di jaman ini.

Secara garis besar tema yang diambil dilatarbelakanngi atas pangdangan mengenai bergesernya fungsi perempuan dari yang seharusnya ada terutama didalam sisi budaya. Didalam banyak budaya Indonesia perempuan ditempatkan sebagai ibu rumah tangga yang tugasnya hanyalah memasak dan mengurus urusan rumah tangga. 

Tetapi didalam perkembangannya, peran dan kedudukan perempuan jaman sekarang tidak lagi hanya sebagai pengurus rumah tangga melainkan juga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Focus Discussion Group dilakukan dengan cara membagi para peserta yang berjumlah sekitar 50 orang menjadi 5 kelompok kecil. Masing-masing kelompok kemudian diberikan topik   berupa Video dan juga artikel mengenai kepemimpinan perempuan dimasa sekarang, keterlibatan perempuan didalam politik dan juga kendala-kendala yang ditemui perempuan pada saat ini untuk didiskusikan didalam kelompok. Setelah melakukan diskusi, kelompok diminta untuk mempresentasi pandangannya terkait dengan topik yang diberikan

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Dari presentaasi yang dilakukan terdapat berbagai macam pandangan, ada yang memandang bahwa memang perlu adanya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki tanpa adanya diskriminasi baik dalam bidang kepemimpinan dan pekerjaan. 

Disatu sisi ada juga yang berpandangan bahwa adanya kepemimpinan perempuan terlalu dipaksakan dengan regulasi yang ada, contohnya dengan adanya syarat 30% keterlibatan perempuan dalam suatu partai politik. Setelah dilakukan Presentasi masing-masing kelompok kegiatan dilanjutkan dengan adanya diskusi besar yang dipimpin oleh moderator.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri
Selepas dilaksanakannya Focus Group Discussion kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Nasional dengan pembicara MY.Esti Wijayati Selaku Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan dipandu oleh moderator Laurentia Kartika selaku Mahasiswa UAJY. 

Dalam materinya pembicara menyampaikan bahwa perempuan memang memiliki berbagai hambatan ketika memimpin dan menduduki jabatan-jabatan strategis. Faktor budaya lama yang memandang perempuan hanya sebagai ibu rumah tangga membuat banyak sekali pandangan yang meremehkan kepemimpinan perempuan. 

Lebih lanjut, Pembicara menyampaikan Pemerintah bersama dengan DPR berkomitmen untuk mengupayakan adanya kesetaraan gender terutama mengenai hak-hak perempuan. 

Salah satu upaya dari Pemerintah dan DPR adalah dengan membuat Undang-Undang Partai politik mensyaratkan adanya 30% keterlibatan perempuan apabila ingin berkontestasi dalam Pemilihan Umum, Selain itu saat ini Pemerintah dan DPR juga sedang menyusun Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun