Mohon tunggu...
Jie Laksono
Jie Laksono Mohon Tunggu... Wiraswasta - What is grief if not love perseverance?

Ketika kata lebih nyaman diungkapkan lewat tulisan ketimbang lisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Implikasi Deklasifikasi Laporan Intelijen Kasus Khashoggi

27 Februari 2021   22:30 Diperbarui: 27 Februari 2021   22:40 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamal Khashoggi, Sumber:www.telegraph.co.uk

We assess that Arab Saudi's Crown Prince Muhammad bin Salman approved an operation in Istanbul, Turkey to capture or kill Saudi journalist Jamal Khashoggi. We base this assessment on the Crown Prince's control of decision making in the Kingdom since 2017, the direct involvement of a key adviser and members of Muhammad bin Salman's protective detail in the operation, and the Crown Prince's support for using violent measures to silence dissidents abroad, including Khashoggi.

Begitu isi 2 kalimat pertama dari laporan yang sangat pendek, hanya tiga lembar, empat lembar bila halaman cover dihitung, dari laporan intelijen terkait pembunuhan Jamal Khashoggi yang dideklasifikasi oleh pemerintah Amerika Serikat jumat waktu setempat. Tidak ada detail sama sekali di dalamnya, tidak ada bagaiman perintah itu disampaikan, tidak ada bagaimana perintah tersebut dilaksanakan atau detail-detail lainnya.

Laporan tersebut hanya berisi bahwa komunitas intelijen Amerika Serikat mendeterminasi keterlibatan Pangeran Muhammad bin Salman dalam pembunuhan Jamal Khashoggi atas dasar bahwa Muhammad bin Salman memiliki kontrol yang absolit dalam pengambilan keputusan dan operasional lembaga keamanan dan intelijen Arab Saudi.

Hal yang perlu diingat adalah laporan ini sudah siap rilis sejak anggota Kongres Amerika Serikat dari bipartisan menuntut pemerintah Amerika Serikat untuk merilis laporan intelijen kasus pembunuhan Khashoggi. Akan tetapi pemerintah Trump menolak mengeluarkan laporan yang sangat pendek ini.

Respon Arab Saudi sendiri terkait dirilisnya laporan ini adalah sepenuhnya menolak penilaian negatif, salah dan tidak dapat diterima dalam laporan yang berkaitan dengan kepemimpinan Kerajaan. Laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat

Implikasi

Walaupun secara sekilas terlihat bahwa laporan intelijen yang dideklasifikasi ini tidak berisi banyak, tetapi bila dilihat secara mendalam ada beberapa implikasi yang cukup signifikan.

Pertama adalah "Khashoggi Ban". Setelah pemerintah Amerika Serikat merilis laporan intelijen terkait kasus Khashoggi, Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan larangan visa bagi 76 orang dari Arab Saudi yang dipercaya telah melakukan tekanan bagi pengkritik pemerintah Arab Saudi. Hukuman ini kemudian disebut Khashoggi band.

Kedua adalah Joe Biden akan menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi setelah laporan tersebut dirilis ke publik. Pada masa Donald Trump, hubungan Amerika Serikat dan Arab Saudi sangat dekat. Bahkan Arab Saudi lah Negara pertama yang dikunjungi Trump. Pada masa Trump, Amerika Serikat dan Arab Saudi terlibat perjanjian jual-beli senjata dengan nilai 460 milyar dollar, 110 milyar dollar dibeli secara langsung dan 350 milyar dollar lainnya akan dibelanjakan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Dengan dirilisnya laporan ini, Presiden Biden memerintahkan untuk menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun