Mohon tunggu...
Atiqotur royyani
Atiqotur royyani Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

Memasak, Belajar Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Motivasi Sebagai Pencegah Depresi

18 Maret 2019   22:55 Diperbarui: 18 Maret 2019   23:01 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shutterstock

Depresi saat ini mulai menyerang anak-anak maupun mahasiswa, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain peceraian orang tua, tuntutan akademik, tekanan lingkungan, dan lain sebagainya. 

Seseorang yang mengalami depresi akan merasakan kesedihan yang mendalam, dimana akan mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari yang ia lakukan seperti halnya pekerjaan, nafsu makan, sosialisai dengan lingkungan dan lain-lain. 

Depresi akut bisa mengakibatkan kematian, maka dari itu penanganan depresi harus cepat ditangani, karena ketika tidak langsung ditangani dikhawatirkan mental seseorang tersebut akan mengalami gangguan. Seseorang yang mengalami depresi cenderung lebih mudah marah, menangis, melamun, emosi sulit di kontrol dan menyalahkan diri sendiri. Ketika seseorang yang mengalami depresi merasa bahwa dirinya adalah penyebab dari masalah yang ada maka tidak sedikit seseorang ini akan melakukan bunuh diri, alih-alih menyelesaikan masalh, namun malah memperburuk masalah dengan adanya masalah yag bertambah.

Orang tua haruslah selalu memperhatikan perilaku anak-anaknya, ketika terjadi perubahan pada anaknya secara tidak wajar maka sebagai orang tua harus siap siaga dan menyelidiki apa penyebab dari perubahan perilaku anaknya. Dikhawatirkan anak yang mengalami perubahan tingkah laku merupakan pengidap depresi, yang mana dapat disebabkan oleh faktor-faktor diluar rumah. Berikut merupakan ciri-ciri anak yang mengalami depresi.

Mood akan memburuk dan merasa putus asa

Dalam hal ini suasana hati seorang anak yang mengalami depresi akan berubah drastis dimana biasanya anak tersebut memiliki suasana hati yang bahagia dan ketika mengalami depresi anak akan mengalami suasana hati yang buruk dimana hal tersebut memicu timbulnya perasaan putus asa.

Kehilangan nafsu makan
Anak yang mengalami depresi nafsu makannya akan turun drastis, karena mereka merasa tidak berguna lagi dan untuk apa makan jika tidak mempunyai guna di lingkungan.

Emosi susah di kontrol
Suasana hati yang buruk akan menyebabkan sukarnya diri untuk mengontrol emosi, hal ini akan berakibat anak akan mudah marah, mudah menangis, mudah melamun, dan lain sebagainya.

Berpikir untuk mengakhiri hidupnya
Ketika anak sudah merasa tidak ada gunanya di lingkungan sekitar dan sudah putus asa maka anak ini cenderung memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Dari hal diatas maka dapat disimpulkan bahwa peran orang tua untuk selalu memberi motivasi kepada anak sangatlah penting, dengan selalu memberi motivasi kepada anak maka anak akan merasa tidak sendiri dan resiko untuk mengalami depresi sangatlah kecil. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun