Mohon tunggu...
Atiq NurAzizah
Atiq NurAzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

hi.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Tips Menghindari Penipuan Jual Beli di Twitter

13 April 2022   12:02 Diperbarui: 13 April 2022   13:20 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Social commerce merupakan sebuah trend dimana para penjual terkoneksi pada media sosial secara online dan para penjual merupakan individual (Stephen & Toubia, 2011). Bedanya dengan e-commerce adalah jika social commerce tidak perlu membuka website atau aplikasi e-commerce untuk menyelesaikan transaksi. Jadi segala kegiatan jual beli diselesaikan hanya melalui aplikasi sosial media. Salah satu media sosial yang akan dibahas adalah Twitter.

Twitter merupakan salah satu media sosial yang menjadi tempat promosi suatu produk barang atau jasa. Produk yang dipromosikan diantaranya adalah aplikasi premium, akun media sosial, jasa joki tugas, jasa convert, pulsa dan paket data, dan yang lainnya. Proses penjualan tersebut tentu dapat diselesaikan tanpa membuka website atau aplikasi e-commerce. Pembeli dapat langsung membayar kepada penjual setelah mendapat barang atau jasa yang ditawarkan melalui e-wallet.

Untuk melakukan kegiatan jual beli dengan aman dan nyaman, berikut beberapa tips menghindari penipuan layanan jual beli yang dilakukan di sosial media Twitter.

1. Cek akun penjual

Biasanya penipu akan memiliki akun yang baru saja dibuat, sehingga pengikut dan orang yang diikuti cenderung sedikit bahkan tidak ada sehingga interaksinya masih sedikit. Istilah yang dikenal yaitu akun bodong. Namun jangan mudah terkecoh begitu saja, ada juga yang menggunakan akun yang sudah banyak memiliki followers. Untuk ini maka tips selanjutya mungkin bisa membantu anda.

2. Lihat testimoni yang ada

Jika akun penjual itu sudah ramai pengikut dan banyak melakukan interaksi, pasti sudah banyak yang menggunakan jasanya dan memiliki testimonial dari pembeli lain. Dari testimonial yang telah diberikan tersebut, anda bisa tau apakah penjual ini penipu atau bukan. Namun, ada juga kasus yang mencuri testimonial milik orang lain, maka pastikan testimoninya memiliki watermark yang benar seperti nama atau username si penjual.

3. Minta bukti barang yang dijual

Jika anda masih ragu, anda bisa meminta bukti barang yang dijual dengan bentuk foto atau video. Tidak lupa pastikan ada watermark supaya bukti tidak disalahgunakan dan benar kalau barang tersebut milik si penjual asli. Hal ini juga dapat membantu anda untuk mengetahui kondisi barang, apakah ada kerusakan atau tidak, dan sesuai dengan yang ditawarkan.

4. Cek nomor penjual

Setelah melakukan beberapa tawaran dan sebelum melakukan transaksi, anda bisa mengecek lagi saat si penjual memberikan nomor transaksi. Dua cara yang bisa anda lakukan untuk mengeceknya adalah menggunakan aplikasi Get Contact dan menggunakan kolom pencarian di Twitter.  Melalui Get Contact anda tinggal memasukan nomor si penjual apakah tags dari nomor tersebut bersih dari penipuan atau tidak. Jika melalui kolom pencarian Twitter, anda tinggal mencari nomor atau username penjual di kolom pencarian. Biasanya jika penjual itu pernah melakukan penipuan, maka di hasil pencarian akan terlihat bukti dari korban sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun