Mohon tunggu...
Atik Purwaningsih
Atik Purwaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UPI

Salah satu dari ribuan mahasiswa yang ingin berguna bagi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Minat Membaca dan Penguatan Literasi di SDIT At-Taqwa KPAD

25 September 2021   13:41 Diperbarui: 25 September 2021   13:53 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki di abad-21 ini, dimana teknologi sudah berkembang dan menjadi salah satu bagian dari kehidupan sehari-hari. Literasi bukan sekedar membaca huruf atau mengeja, tetapi terkait memahami, menganalisis, mengevaluasi, memecahkan masalah hingga menentukan keputusan dari sebuah bacaan. Dengan demikian pembiasaan serta penguatan literasi harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini.

Literasi Indonesia berdasarkan data UNESCO, berada di urutan kedua dari bawah. Minat baca bangsa Indonesia saat ini sangat rendah. Apalagi, pandemi Covid-19 terus menggerus minat baca. Data UNESCO menyebutkan, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.

Selain itu, hasil Survei Progamme for International Student Assessment (PISA) pada 2015  memposisikan Indonesia berada di urutan ke-64 dari 72 negara. Selama kurun waktu 2012-2015, skor PISA untuk membaca hanya naik 1 poin dari 396 menjadi 397. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa kemampuan memahami dan keterampilan menggunakan bahan bacaan, khususnya teks dokumen, pada anak-anak Indonesia usia 9-14 tahun berada di peringkat sepuluh terbawah.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi dan minat membaca bangsa Indonesia sangat rendah. Jika hal ini terus berlanjut maka dapat menyebabkan meningkatnya hoax, disinformasi,  dan menurunnya daya saing di masa mendatang.

Maka dari itu di Indonesia saat ini, literasi bukan hanya sekedar kata, tapi literasi juga menjadi gerakan bagi pegiat pendidikan, baik informal maupun nonformal. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) banyak membuat program yang dapat meningkatkan minat dan penguatan membaca seperti Gerakan Literasi Nasional, Gerakan Literasi Sekolah, komunitas pembaca, dll.

Untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan minat membaca, maka pada tahun 2021 ini tema  program KKN Tematik UPI gelombang 2 lebih berfokus pada literasi. Atik Purwaningsih, seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UPI yang sedang mengikuti KKN gelombang kedua ini menginisiasi untuk membuat Klub Literasi Sekolah dan melakukan sosalisasi kepada orang tua siswa akan pentingnya pendampingan literasi di SDIT At-Taqwa KPAD  Gegerkalong, Bandung.

Apa itu Klub Literasi Sekolah? Klub Literasi Sekolah adalah sebuah klub yang dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan minat anak dalam membaca, sebagai penguatan literasi anak, serta sebagai wadah untuk mencari kader baru yang nantinya dapat melanjutkan klub ini. Klub ini dibuat karena di SDIT At-Taqwa ini tidak ada program khusus untuk pembiasaan dan penguatan literasi untuk buku-buku ilmu pengetahuan, kebanyakan guru menyelipkan bacaan pada saat jam pelajaran saja. Karena SDIT At- Taqwa ini adalah sekolah Islam maka program pembiasaan dan penguatan literasinya lebih berfokus pada hafalan surat.

Klub Literasi Sekolah ini dilaksanakan seminggu 2 kali, pada hari Jumat dan Sabtu. Klub ini dibagi menjadi 2 karena agar tidak terjadi ketimpangan kemampuan antara anak kelas 1, 2, dan 3 dengan  anak kelas 4, 5, dan 6.

Pelaksanaan Klub Literasi Sekolah Kelas 1, 2, dan 3
Pelaksanaan Klub Literasi Sekolah Kelas 1, 2, dan 3

Hari Jumat untuk kelas 1, 2, dan 3 dengan kegiatan yang lebih berfokus pada membaca dongeng bahasa Jepang yang telah diterjemahkan sebagai pengenalan budaya yang disajikan dalam bentuk Powerpoint, lalu bertanya kepada anak mengenai isi bacaan tersebut dengan cara yang menyenangkan. Untuk kelas 1, 2, dan 3 bahan bacaannya lebih banyak menggunakan gambar yang berwarna-warni untuk menarik perhatian, agar tidak terlalu membosankan saat membaca diselingi dengan tebakan sederhana.

Pelaksanaan Klub Literasi Sekolah Kelas 4, 5, dan 6
Pelaksanaan Klub Literasi Sekolah Kelas 4, 5, dan 6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun