Mohon tunggu...
akhmad taufiq hariyadi
akhmad taufiq hariyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Majulah Indonesiaku

Aku adalah manusia biasa seperti yang lain. Tetapi aku terus berpikir, merasa & bertindak sehingga sampailah aku pada kata-kata "Inilah aku". Aku punya kesalahan, kelemahan, kekurangan bahkan keburukan, begitupun yang lain. Tetapi aku punya sesuatu yang menjadi kelebihan & ciri khasku, begitupun yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menegakkan Rasa Percaya Diri Bangsa Indonesia

1 Mei 2018   10:24 Diperbarui: 1 Mei 2018   10:31 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semenjak situasi dan kondisi negara Indonesia yang carut marut dan kemajuan negara lain yang berkembang dengan pesat, seolah kepercayaan diri kepada bangsa sendiri mulai berkurang dan bahkan luntur atau bahkan sekarang sudah tidak ada lagi kepercayaan lagi terhadap bangsanya sendiri.

Seolah apa yang kita sebut kemajuan dan peradaban modern itu melulu adalah bangsa barat, atau teknologi robot adalah negara Jepang, atau budaya K-Pop yang kental dengan fashion dan musik yang digandrungi anak muda adalah negara Korea, atau film Bollywood yang diwarnai dengan tarian dan nyanyian adalah negara India, atau aneka produk murah adalah negara Cina dan lain sebagainya.

Semua itu, memang seperti itulah adanya, tetapi bagaimana dengan Indonesia? Apa yang menjadi ciri khasnya atau kelebihan yang bisa dibanggakan ketika orang Indonesia bertandang ke luar negeri? Apakah terkenal dengan Tenaga Kerja Wanita (TKW)-nya? Atau bahkan lebih terkenal pulau Bali-nya dibanding negaranya?

Agak sulit juga menemukan kelebihan Indonesia pada beberapa dekade sebelumnya kecuali pada ke dua hal itu. Tetapi di sini bukan maksud penulis memandang sebelah mata negara Indonesia, tetapi kenyataannya memang demikian.

Belum lagi berbagai permasalahan yang terjadi pada TKW Indonesia di negeri orang yang berakibat mereka dinodai majikan, dipenjara, atau bahkan sampai dihukum mati karena alasan apapun. Itupun belum kasus teroris bom Bali yang dulu pernah menggegerkan dunia pariwisata Indonesia, yang menambah sederetan image kurang baik terhadap Indonesia di mata dunia.

Meskipun demikian, bahkan seandainya Indonesia memiliki citra yang buruk di mata dunia, penulis tetap cinta Indonesia, karena di sinilah penulis dilahirkan dan dibesarkan. Karena di sinilah asal muasal nenek moyang penulis.

Tetapi penulis juga tidak menutup mata ketika tahu atau mendengar beberapa prestasi orang-orang atau anak-anak Indonesia yang mendunia baik yang terekspos media atau bahkan yang luput dari pemberitaan. Karena prestasi sekecil apapun adalah suatu pencapaian besar ketika kelasnya adalah kelas dunia.

Kebanyakan orang Indonesia akan merasa bangga ketika dirinya disangkut pautkan dengan luar negeri, apalagi jika negeri yang dimaksud adalah negara maju, karena hal itu akan memiliki gengsi yang tinggi.

Tapi pernahkah ketika merasa bangga dengan negara sendiri ketika kita bertemu dengan warga asing atau artis asing atau tokoh dunia yang datang ke negara kita?

Tentunya kita akan bangga ketika orang besar dunia datang ke Indonesia, tetapi masalahnya ketika kita ditanyai mereka tentang apa yang jadi kelebihan Indonesia di mata dunia atau bahkan malah ditanyai apa yang jadi kelebihan anda sebagai orang Indonesia yang bisa membanggakan negaranya, maka bisa jadi kita akan bingung atau bahkan malah nyali kita menciut karena merasa tidak memiliki kelebihan apa-apa yang bisa dibanggakan untuk Indonesia.

Bagi yang sudah siap dan memiliki gambaran tentang Indonesia, untuk pertanyaan tentang apa kelebihan Indonesia, maka mereka bisa menjabarkan kelebihannya dalam hal kekayaan alamnya, baik dalam hal wisata maupun hasil alamnya serta keanekaragaman budaya dan keluhuran budi pekertinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun