Mohon tunggu...
Athifah Zuhroh Yusufi Azzah
Athifah Zuhroh Yusufi Azzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

halo saya Athifah mahasiswi aktif di salah satu kampus di Jakarta selatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yuk Mengenal Lebih Dekat dengan Anak Autisme!

23 Januari 2023   10:06 Diperbarui: 23 Januari 2023   10:21 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apa itu Autisme? 

Autism adalah gangguan fungsi otak dan saraf serius dan kompleks yang mempengaruhi perilaku dan proses berpikir manusia. Autism mencakup segala gangguan dalam interaksi sosial, perkembangan Bahasa dan keterampilan komunikasi pada masa kanak-kanak dan bertahan sumur hidup.

Anak yang memiliki gangguan autism juga cenderung kesulitan untuk memahami apa yang dipikirkan, diperintahkan dan dirasakan orang lain. Mereka sangat sensitive sehingga lebih mudah terganggu, bahkan tersakiti oleh suara, sentuhan, bau atau pemandangan yang tampak normal bagi orang lain.

Pelayanan Pendidikan untuk Autisme 

Anak berkebutuhan khusus (children with special needs), memang tidak selalu mengalami masalah dalam belajar. Namun, ketika mereka diinteraksikan bersama-sama dengan anak-anak sebaya lainnya dalam system Pendidikan regular, ada hal-hal tertentu yang harus mendapatkan perhatian khusus dari guru dan sekolah untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Di Indonesia memiliki bentuk layanan Pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus terutama untuk Autisme antara lain:

  • Sekolah luar biasa
  • Satuan Pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus: TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB dan SMKLB
  • Bentuk layanan Inklusi
  • Pendidikan inklusi merupakan sebuah system penyelenggara Pendidikan terbuka untuk anak berkebutuhan khusus bersama dengan anak pada umumnya dalam satu lingkungan Pendidikan. Pendidikan inklusi adalah penggabungan Pendidikan semua anak berkebutuhan khusus ataupun mempunyai kesulitan dalam hal lainnya disekolah regular.

Cara berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus (Autisme) 

Sebagai remaja yang cerdas kita perlu belajar berkomunikasi dengan cara yang masuk akal bagi anak penyandang autism. dibandingkan mencoba mengkondisikan anak agar mampu menyesuaikan diri dengan anak-anak lain dengan memahami Bahasa yang tidak dikuasainya, anak autis dapat diberdayakan untuk menggunakan gaya komunikasi sendiri bersama keluarga dan teman sekelas. Yuk kita simak beberapa strategi yang dapat di coba:

  • Tiru Anak
  • Meniru suara dan perilaku bermain anak mendorong lebih banyak vokalisasi dan interaksi.
  • Bahasa visual
  • Penelitian menunjukkan bahwa Bahasa visual dapat meningkatkan Bahasa sosial dan keterampilan komunikasi timbal baik pada anak.
  • Gestur tubuh
  • Saat kata-kata tidak keluar dengan mudah sehingga gestur tubuh dapat membantu berkomunikasi dengan anak autisme.

 Perlu diketahui, tidak ada pendekatan komunikasi yang sama untuk meningkatkan komunikasi dengan anak penyandang autism, akan tetapi, dengan kita mendengarkan isyarat anak autis, maka kita dapat belajar untuk terhubung dengan anak autisme.

Banyak hal menarik yang dapat kita pelajari mengenai anak berkebutuhan khusus terutama cara berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus bukan hanya mengajak bermain dan berkomunikasi saja loh tetapi anak autis memiliki kelebihan visual yang kuat. anak autis akan lebih mudah mengerti sesuatu dari gambar daripada hanya omongan. Kemampuan visual yang tinggi akan memudahkan anak belajar bersosialisasi.

Bagaimana pandangan Islam Terhadap anak Berkebutuhan Khusus? 

Dalam Al-Quran disebutkan bahwa anak sebagai tabungan amal bagi orang tua saat di akhirat. Apabila orang tua mengajarkan kebaikan kepada anaknya, maka amal yang mereka tuai akan mengalir kepada orang tuanya. Anak berkebutuhan khusus mereka memiliki keistimewaan apabila melihatnya dalam kacamata islam, Maa Shaa Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun