Mohon tunggu...
Gadget

Budaya Asing dalam Media di Indonesia

9 Desember 2018   22:39 Diperbarui: 9 Desember 2018   23:13 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pengaruh budaya asing dalam berbagai media,  baik berupa media cetak mau pun online sudah menjadi hal yang biasa dan  tidak bisa di hindari. Pasalnya, berbagai media mengadopsi ide dari  beberapa Negara dan selalu berkibrat pada Amerika dan beberapa Negara  maju lainnya. 

Budaya asing yang di masukkan ke dalam media bertujuan  untuk menimbulkan berbagai inovasi-inovasi yang tentunya membangun dan  membuat media di Indonesia lebih baik lagi. Berbagai inovasi yang muncul  tidak semuanya bernilai positif. 

Masyarakat yang belum bisa memilih,  inovasi yang seperti apa yang akan mereka masukkan ke dalam kehidupan  pada akhirnya melakukan inovasi bersifat negatif, berupa  pelanggaran-pelanggaran atas norma yang ada dalam masyarakat. Berbagai  inovasi negatif yang muncul, mempengaruhi kehidupan masyarakat.  Penyimpangan perilaku atas inovasi negatif yang ditimbulkan oleh media  pun berakibat fatal.

Pada kenyataannya, banyak remaja di Indonesia  yang mudah terpengaruh oleh budaya asing. Budaya asing  yang mereka  tonton dan mereka lihat setiap hari nya di televisi mau pun media  online. Penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan berupa berbagai  kegiatan yang bertentangan dengan norma. 

Budaya barat contohnya, salah  satu budaya yang dianut remaja di Indonesia ini sangat bertentangan  dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Pengaruh yang muncul dari  media yang menyebabkan penyimpangan perilaku ini pun menjadi salah satu  tantangan bagi kita semua.

Pada Industri Pertelevisian di  Indonesia saat ini, bisa kita lihat pengaruh budaya asing di dalamnya.  Pengaruh budaya berupa cara berpakaian, sikap dan perilaku. Di salah  televisi swasta di Indonesia, lebih dari 11 serial India atau Bollywood  yang sukses tayang di Indonesia dan menarik perhatian masyarakat.  

Berbagai serial yang ditayangkan pun memasuki reting tertinggi atau  paling banyak di minati masyarakat Indonesia. Selain itu, Demam K-Pop  tidak kalah heboh nya di Indonesia. Berbagai hal yanag berhubungan  dengan Korea pun menjadi sangat laris di pasaran. Baik itu pakaian,  makanan, make up dan berbagai aksesoris ala korea.

Keberadaan  budaya asing di media lagi-lagi menjadi salah satu tantangan terbesar  untuk seluruh masyarakat di Indonesia. Pasalnya, pola perilaku yang  terbentuk dari hasil melihat dan menonton menjadi menirukan itu bukanlah  sesuatu yang bisa di terima dengan mudah begitu saja. Lagi-lagi banyak  hal dari budaya asing yang bertentangan dengan budaya di Indonesia.  

Selain itu pula, tantangan lainnya ada pada perekonomian. Kita harus  pandai memanfaatkan situasi, agar masyarakat tidak hanya mengkonsumsi  produk luar negeri, karena telah  terobsesi terhadap Negara tersebut, melainkan menciptakan berbagai inovasi karena kehadiran budaya tersebut.  Misalnya menciptakan makanan hasil penggabungan dua budaya, Indonesia  dan Negara asing.

Tantangan berikutnya bagi para orang tua agar  lebih sigap memperhatikan perilaku anak. Memastikan anak dan keluarga  mengkonsumsi budaya asing secara tidak berlebihan. Selain itu selalu  mengawasi anak dalam bertingkah laku. Karena dalam keluargalah, pola  perilaku anak dibentuk secara mendalam. 

Menanamkan norma-norma agama,  sikap dan perilaku adalah salah satu upaya untuk membantu anak memahami  diri agar dapat membatasi diri terhadap perilaku yang menyimpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun