Menjadi orang kaya merupakan idaman sebagian besar orang. Karena dengan kekayaan, kita mampu melakukan banyak hal yang sulit atau bahkan mustahil dilakukan orang yang tidak kaya. Memang, ada banyak cerita orang yang tidak kaya bisa mendapatkan rezeki yang sepertinya mustahil, misalnya, naik haji karena diberangkatkan saudaranya atau atasannya, mendapatkan hadiah undian, atau uang kaget dari kreator konten. Tapi, berapa banyak orang yang beruntung seperti itu di antara miliaran manusia?
Sudah saatnya kita meninggalkan pola pikir pembeli lotere semacam itu, dan mulai meniru kebiasaan atau habit yang biasa dilakukan oleh-orang-orang kaya. Kebiasaan-kebiasaan mereka adalah salah satu faktor kuat mereka bisa meraih banyak kekayaan.
Mengutip video "Rich Habits for Regular People" dari akun Tiktok Julia Famm, berikut adalah habit dari orang-orang kaya untuk menjadi inspirasi bagi orang-orang biasa. Julia banyak bergaul dengan orang-orang dan anak-anak kaya, yang rupanya telah memberi pengaruh signifikan untuk peningkatan level keuangannya.
Apa sajakah habit orang-orang kaya yang bisa diadopsi dan diterapkan oleh orang-orang reguler?
1.They approach life like it's a game.Â
Saat kita main game di hp atau komputer, kita berupaya keras agar bisa menyelesaikan satu level untuk bisa naik ke level selanjutnya. Jika belum berhasil naik level tentu kita akan gemas sendiri dan merasa bukan pemain yang bagus. Begitu juga dengan rich people. Mereka merasa hidup itu seperti main game, belum puas jika belum bisa menaklukkan suatu level dan belum naik level berikutnya.Â
Pertanyaan seperti "How can I level up at what I'm doing?", adalah pertanyaan yang biasa mereka tanyakan pada diri mereka sendiri setiap saat. Bahkan pertanyaan "How can I improve myself so that I could beat the system?" juga wajar-wajar saja. Mereka sangat ambis sampai-sampai ingin mengalahkan sistem! Saat kita main game, tentu ingin menang, bukan? Tidak mungkin kita betah mandek di level yang sama, apalagi hingga bertahun-tahun lamanya!
2.They're usually always obsessed with something.Â
Kata Julia, rich people memiliki sesuatu yang spesifik yang menjadi obsesi mereka. Bisa sebuah niche, hobi, atau sesuatu dalam karir mereka yang sangat mereka sukai dan tak berhenti mereka bicarakan, di mana mereka mengerahkan seluruh energi dan waktu mereka ke sana. Obsesi seperti itu menjadikan mereka fokus dan menaruh determinasi yang tinggi dan terarah pada suatu hal yang mereka yakini nilainya tersebut.
Inilah yang membedakan rich people dan regular people. Regular people cenderung tidak menyukai spesialisasi. Mereka menganggap bahwa bisa segalanya akan menaikkan nilai mereka. Padahal keyakinan seperti ini tidak akan membawa mereka kemana-mana, dan kebanyakan hal yang mereka tahu hanyalah permukaan saja. Mereka tidak akan tahu rasanya menguasai inti sebuah keahlian atau pengetahuan.