Mohon tunggu...
Athaya Wiratri H.
Athaya Wiratri H. Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Mahasiswi

.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kepemimpinan Strategis pada Pandemi Covid-19

15 Agustus 2021   15:23 Diperbarui: 15 Agustus 2021   15:24 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cerdasco.com/pemimpin-strategis/

Pemimpin pada struktur puncak bertanggung jawab terhadap atas lingkungan organisasi dimana mereka memimpin dengan memikirkan akan dibawa kemana perusahaan dalam 5-10 tahun ke depan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu pemimpin membangun pilar-pilar yang berfokus kepada masa depan sehingga karyawan mau mempercayai mereka dan memenuhi kewajiban mereka untuk mencapai tujuan bersama.

Pemimpin tentunya telah merencanakan proyek bagus yang dirancang sejak lama akhirnya gagal karena ketidakmampuan bagi mereka yang melaksanakannya. 

Terutama krisis di masa pandemi COVID-19 yang telah melemahkan seluruh negara dalam waktu yang cepat. Krisis tersebut menjadi ancaman bagi sebuah pemimpin dalam menjalankan tatanannya. Oleh karena itu, kemampuan pemimpin dengan gaya kepemimpinan strategis dibutuhkan terutama di masa pandemi COVID-19.

Menurut Richard L. Daft dalam bukunya The Leadership Experience (2018), strategic leadership adalah kemampuan pemimpin untuk dapat membaca dan mengantisipasi masa depan, mempertahankan nilai fleksibilitas, berfikir strategis dan solutif, serta memulai perubahan yang akan menciptakan keunggulan kompetitif di masa depan bagi organisasi.

Dengan berbagai macam isu saat pandemi menjadi penyebab masalah yang begitu rumit, sehingga solusinya juga tidak bisa diprediksi. Maka, dibutuhkan keputusan yang tepat mengenai solusi dari pemimpin. Keberadaan seorang pemimpin strategis sangat diperlukan dalam lingkungan kerja yang rentan mengalami isu-isu sulit karena isu tersebut dapat mempengaruhi berbagai hal, termasuk risiko dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.

Situasi pandemi saat ini juga membuat semua orang serba tidak menentu dan memunculkan rasa cemas bagi setiap orang. Pemimpin dituntut untuk tetap menjaga moral karyawan agar tetap positif dengan menjadi pemimpin yang suportif dan pengertian demi menjaga kesehatan mental para karyawannya.

Naluriah pemimpin untuk memimpin secara strategis tidak datang secara alami, tetapi para pemimpin dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berpikir secara strategis dengan cara sebagai berikut,

  • Anticipate threats and opportunities. Pemimpin yang efektif akan selalu memantau pasar dengan cara membangun relasi dengan pelanggan atau orang luar lainnya, meneliti industri dan pasar, dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan agar pemimpin tidak melewatkan tanda-tanda perubahan penting yang dapat membantu atau membawa kerugian bagi organisasi.
  • Challenge the status quo. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang strategis mempertanyakan asumsi dan model mental orang lain serta diri mereka sendiri. Gunanya adalah untuk memeriksa masalah atau peluang dari berbagai perspektif.
  • Interpret trends. Pemimpin mencari tren yang sedang in kemudian mencari wawasan baru akan tren tersebut sehingga mendapatkan ide baru yang inovatif daripada menerima jawaban yang mudah.
  • Achieve alignment. Pemimpin harus mencapai visi ke arah yang sama untuk setiap orang dengan mensupport dan berpartisipasi secara aktif dengan karyawan, pemangku kepentingan lainnya yang mungkin memiliki pandangan dan kepentingan yang berbeda, bahkan bertentangan.

Jika pemimpin telah mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berpikir secara strategis dan pemimpin berhasil menjadikan visi mereka menjadi serangkaian langkah dan kegiatan nyata serta membuat semua orang memiliki visi yang sama, maka pemimpin telah sukses menjalankan tugasnya sebagai pemimpin yang strategis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun