Mohon tunggu...
Kevin
Kevin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tuna Rungu Tak Perlu Khawatir Lagi Untuk Berkomunikasi

2 Oktober 2015   12:10 Diperbarui: 2 Oktober 2015   12:10 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Bahasa isyarat merupakan salah satu sarana komunikasi yang digunakan oleh tuna rungu untuk dapat berinteraksi dengan sekitarnya. Di Indonesia, terdapat dua jenis bahasa isyarat yang dikenal yaitu Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) yang dikembangkan oleh tuna rungu dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) yang dikembangkan oleh pemerintah pada tahun 1994. 

Namun, pemerintah hanya mengakui SIBI sebagai bahasa isyarat resmi. Ini merupakan sebuah masalah karena hanya 5% dari total tuna rungu yang dapat menggunakan SIBI, dimana 95% lainnya hanya mampu menggunakan BISINDO, dimana isyarat yang digunakan lebih mudah dimengerti sesuai dengan makna yang diungkapkan. [1]

Leap Motion adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi gerakan tangan dan jari sebagai sebuah input tanpa membutuhkan sentuhan pada alat tersebut. Leap Motion Controller dapat mendeteksi kesepuluh jari tangan dengan jarak maksimum 40 centimeter dari sensor tersebut. Sensor ini dapat mendeteksi gerakan sampai 200 frame per detik. [2]

Dengan kehadiran sensor ini dapat membantu komunikasi antara tuna rungu yang dapat berbahasa BISINDO dengan orang lain yang tidak mampu berbahasa BISINDO. Dengan mendeteksi gerakan BISINDO yang dilakukan tuna rungu, sensor ini dapat merekam dan menterjemahkannya sesuai dengan makna yang disampaikan yang ada kamus database sistem penterjemah.

Sensor ini telah memiliki bukti konkrit dapat menterjemahkan suatu gerakan ke dalam suatu bahasa. Terdapat sebuah penilitian di Amerika Serikat, dimana sensor Leap Motion ini dapat menterjemahkan bahasa isyarat Amerika (American Sign Language). Sensor ini dapat mendeteksi sebuah gerakan isyarat lalu mengklasifikasian gerakan tersebut menggunakan pendekatan k-NN untuk menampilkan hasil terjemahan yang akurat. [3]

 

Referensi:

[1]  “Indonesia Sign Language.” [Online]. Available: http://en.wikipedia.org/wiki/Sign_language. [Accessed: 20-Apr-2015]

[2]  “Leap Motion’s Product [Online]. Available: http://www.leapmotion.com/product . [Accessed: 19-May-2015].

[3]  C.-H. Chuan, E. Regina, and C. Guardino, “American Sign Language Recognition Using Leap Motion Sensor.” University of North Florida, 2014. 

 

ditulis oleh: 

Kevin Kurniawan & M. Athariq Kanz

Bachelor of Information Technology - Swiss German University - Semester 5

Group Assignment Human Computer Interaction

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun