Mohon tunggu...
Athanasia Zelda Pasaribu
Athanasia Zelda Pasaribu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Prodi Komunikasi Angkatan 58

KMN'58 SV IPB

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksinasi untuk Menekan Angka Penyebaran Kasus Covid-19

30 Juli 2021   20:25 Diperbarui: 31 Juli 2021   00:28 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Vaksin bukan lagi menjadi suatu hal yang asing dimata masyarakat sekarang. Di masa pandemi ini, vaksin memiliki peranan penting dalam mengupayakan permasalahan Covid-19. Vaksinasi sendiri adalah tata cara pemberian antigen penyakit yaitu virus yang dilemahkan atau sudah mati. Pemberian vaksin dinilai sangat efektif untuk menghadapi pandemi yang masih terus berlanjut.

Di Indonesia, vaksin sudah tersebar di 32 provinsi. Akan tetapi, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menerima vaksin Covid-19. Menurut data yang tertera di laman covid19.go.id per 28 Juli, jumlah orang yang sudah menerima vaksin tahap satu ada sekitar 45 Juta orang sedangkan yang menerima vaksin tahap dua ada sekitar 19 Juta orang. Sementara itu, target sasaran vaksinasi nasional yang dibutuhkan yaitu sekitar 208 Juta masyarakat Indonesia. Angka penerima vaksin masih terbilang sangat jauh dari target sasaran yang dituju. Untuk itu, edukasi masih sangat diperlukan agar masyarakat Indonesia menerima giliran vaksinnya dan target tercapai.


Jenis Vaksin yang ada di Indonesia

Program vaksinasi nasional di Indonesia dilaksanakan sejak 13 Januari 2021. Vaksin yang digunakan ada 3 jenis yaitu Sinovac atau CoronaVac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Ketiga jenis vaksin ini sudah disetujui dan disarankan WHO melalui daftar penggunaan darurat. Vaksin yang mendapatkan validasi terbaru dari WHO adalah vaksin Sinovac (CoronaVac) pada 1 Juni 2021. Pada 15 Februari AstraZeneca masuk ke dalam EUL sedangkan Sinopharm pada 7 Mei 2021.

Efektivitas setiap vaksin tentu berbeda-beda dan juga tergantung dosis yang didapat. Untuk 2 dosis vaksin Sinovac (CoronaVac) 94% efektif mencegah risiko Covid-19 bergejala, 96% efektif mencegah perawatan karena Covid-19, dan 98% efektif mencegah risiko kematian akibat Covid-19. Dalam pencegahannya sendiri terhadap virus Covid-19, efektivitas vaksin Sinovac (CoronaVac) sebesar 56-65%. Sementara itu, efektivitas vaksin AstraZeneca dalam pencegahannya terhadap virus Covid-19 adalah 76%. Selain efektivitas, terdapat beberapa manfaat vaksin.

 

Manfaat yang didapat dari Vaksin Covid-19

Banyak manfaat yang didapat setelah seseorang menerima vaksin covid 19. Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Health Care University of Missouri, manfaat dari Vaksin Covid-19 adalah sebagai berikut:

Menciptakan herd imunity

Seseorang yang telah menerima vaksin covid dapat melindungi orang orang di sekitarnya, termasuk orang yang rentan terkena virus seperti lansia dan balita. Penularan virus Covid-19 yang terjadi kemungkinan kecil karena adanya Vaksin tersebut dalam tubuh seseorang.  Jika vaksin diberikan secara massal, maka orang yang tidak dapat menerima vaksin seperti bayi, penderita penyakit autoimun akan terlindungi dari orang-orang sekitarnya yang sudah menerima vaksin.

Membentuk perlindungan tubuh

Vaksinasi memberi pengaruh kuat untuk membentuk perlindungan tubuh untuk orang yang pernah terjangkit virus Covid-19. Namun, orang yang belum terjangkit virus Covid-19 pun juga mendapatkan perlindungan tubuh setelah menerima vaksin.

Membangun kekebalan tubuh

Virus covid-19 dapat berevolusi dan menyebabkan adanya varian baru. Penerima vaksinasi masih ada kemungkinan terinfeksi virus, tetapi umumnya gejala yang terdeteksi bisa digolongkan sebagai golongan ringan karena orang tersebut memiliki kekebalan tubuh yang bagus dikarenakan vaksin yang diterima.

Menurunkan angka kematian

Seperti pada poin ke-3, adanya system imunitas tubuh yang didapat setelah menerima vaksin membuat seseorang kebal dan risiko terinfeksi virus akan lebih kecil. Selain itu, bila terinfeksi pun akan mencegah terjadinya gejala yang parah sehingga dapat menurunkan angka kematian.


Efek Samping dari Vaksin Covid-19

Berdasarkan pendapat banyaknya orang, vaksin AstraZeneca cenderung memberikan efek yang agak berat dan lebih terasa dibanding vaksin Sinovac (CoronaVac). Secara umum, semua yang menerima vaksin, apapun jenisnya, akan mengalami efek nyeri di area tempat vaksin disuntikkan. Biasanya area suntikkan terdapat di lengan kiri.Namun, bila dibandingkan perbedaannya secara detail, keduanya memiliki perbedaan efek secara signifikan.

Menurut health.detik.com mengenai vaksinasi, vaksin Sinovac (CoronaVac) menimbulkan efek samping yang ringan seperti mual, demam, nyeri dan kelelahan usai divaksin. Efek tersebut termasuk ringan karena tidak perlu perawatan intensif. Sementara itu, vaksin Astra Zeneca menimbulkan efek samping yang hampir mirip dengan vaksin Sinovac (CoronaVac). Akan tetapi, vaksin AstraZeneca dapat menimbulkan risiko pembekuan darah yang menyebabkan vaksin ini memberi efek yang lebih berat. Meskipun begitu, efek samping dari kedua vaksin tidak akan berlangsung lama.


Vaksinasi untuk Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

Vaksinasi di masa pandemi ini sangatlah efektif untuk menurunkan angka kasus Covid-19. Seperti data yang terdapat diawal, target sasaran vaksinasi nasional masih sangat jauh, hanya sekitar 13,5% dari target. Jenis vaksin yang diselenggarakan pemerintah sudah pasti aman dan efektif untuk melindungi masyarakat. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerima vaksin, maka kasus Covid-19 di Indonesia bisa turun dengan perlahan. Oleh karena itu, jika kamu belum divaksin, ikutilah dan jangan ragu untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi.


Penulis: Athanasia Zelda Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun