Mohon tunggu...
Athala Parlambang
Athala Parlambang Mohon Tunggu... Masinis - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trisakti

Suka Journalisme Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola

Matahari terbit dari Negeri Komunis,pelajaran bagi Sepakbola Indonesia

29 Maret 2018   17:41 Diperbarui: 29 Maret 2018   18:02 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bila kami mendengar tentang Korea Utara seolah olah Korea Utara hanyalah negeri yang dipenuhi Propaganda-propaganda dan rezim ketat Kim Jong Un, Nuklir yang "ANTI" dunia barat, pokoknya semuanya buruk dan jauh dari tema sepak bola. Namun itu bisa saja berubah.

Baru-baru ini, Juve terdengar naksir kepada pemain Cagliari, Han Kwang Song, alias Egy Maulana Vikri dari Korea Utara. ,Namun, bagaimana bisa Pemain-pemain Korut yang jauh dari dunia Barat sanggup bermain di Eropa? Apalagi tercatat bahwa ada pemain U17 Korea Utara bernama Cheo Song Hyok yang sudah menjalin Kontrak dengan Fiorentina, tetapi Fiorentina menolak karena takut terkena Sanksi dari FIFA? 

Han Kwang Song pun bukan satu satu nya pemain Korea Utara yang bermain di Eropa seperti sekarang, ada Pak Kwang Ryong yang bermain di divisi teratas Austria serta Jong Tae se yang sempat bermain di VFL Bochum (Mereka sekarang di Bundesliga 2). Mengetahui hal tersebut, kami harus mengetahui perkembangan sepak bola di Negeri komunis tersebut.

Diketahui bahwa orang Korea Utara memang sangat Atletis (Yang saya baca), dan begitu juga di sepakbola.,buktinya adalah timnas U20 Wanita Mereka sempat Juara dunia FIFA di tahun 2015. Di Pyongyang ada akademi  yang di lisensi FIFA,dan dengan adanya akademi tersebut pun tahun ke tahun. 

The Guardian menyatakan bila ada sepakbola di televisi,maka jalanan di Pyongyang akan sepi seolah-olahnya ada yang baru meninggal,mereka pun seperti orang orang pada umumnya,yang penulis kira mereka hanya mengobsesikan Kim Jong Un, malah mereka ke bar terdekat,menonton pertandingan Sepakbola,dan membicarakan skor dan berita terbaru yang mereka peroleh dari Koran yang dikelola penuh oleh Pemerintah.Korea Utara pun salah satu  negeri dengan perkembangan sepakbola terpesat di Asia dan bahkan ebih dari di Indonesia.

Tentu mereka belum setara kuatnya dengan Jepang,Korsel,dan Saudi Arabia.Itu sekilas tentang sepakbola Korea Utara. Berbicara tentang Sepakbola negeri Komunis ini kami harus berterima kasih kepada Klub yang sebenarnya berdiri di Bulan Juli 1949,tetapi dinamakan "25.APRIL FC" ini.

Dinamakan 25.April karena kebanyakan pemain mereka berkarir sebagai tentara juga.Mereka bisa dikatakan sebagai Timnas Korea Utara yang kedua,karena mereka merupakan tim paling dominsn di negeri komunis tersebut,dan paling banyak menyumbang pemain,seperti Bayern di Jerman,25.April FC memang "Kami lebih jago dari satu negara".Meskipun mereka dominan di domestik,nama mereka tidak terlalu terdengar di kontestan Asia,meskipun mereka sudah 6 kali masuk Liga Champions Asia,dan di 1991 mereka sempat juara 4 dengan dikalahkan oleh Pelita Jaya di adu penalti (Bangga kepada Pelita Jaya),dan sekarang mereka merupakan pemuncak  grup 1 AFC Cup (Liga Eropa nya Asia). Karena aliran dari FIFA,dan obsesi mereka kepada Sepakbola pun beberapa pemain yang saya telah sebutkan pun mendapatkan kesempatam=n bermain di Liga liga terbaik di Eropa,namun  main focus diarahkan ke Han Kwang Song.

Han Kwang Song merupakan pemain Korea Utara pertama yang mencetak gol di Serie A dengan membobol gawang Joe Hart,dan Hattrick di Serie B.Mengetehui bakatnya pun,beberapa klub tenar Inggris seperti Spurs,dan Liverpool,Liverpool bahkan sampai berniat untuk membawa Stevie G,namun,mungkin karena latar belakang negeri asalnya, ia menolak karena ia menjelaskan bahwa ia tidak tahu siapa Steven Gerrard itu.Tak mau ketinggalan,tim yang sekarang sedang menjadi terdominan, Juve pun juga ikut memanjangi tabel minat kepada Kwang Song tersebut,namun karena aturan tertentu bisa jadi tidak mungkin bagi Kwang Song untuk berseragam Juve,ataupun,Spurs.Karena kesal,Antonio Razzi, politisi ternama di Italia yang juga memiliki jabatan di Juve pun sampai membela-bela membawa Paulo Dybala ke Pyongyang.Hal yang sama soal membeli Pemain Korea Utara pun dialami Fiorentina, ketika mereka berminat membeli bakat u17 Korea Utar yang tampil sangat ciamik di Piala Dunia U17 tahun 2015 yang digelar di Chile,namun karena pemerintah Korea Utar menangani 90% gaji dari tenaga kerja mereka di luar negeri,Fiorentina wajib membayar uang transfer tersebut kepada rezim Korea utara,yang merupakan pelanggaran FIFA,tetapi saya yakin bahwa tim seperti Juventus tidak takut menrima sanksi meskipun itu berarti mereka bisa saja tidak boleh bermain dengan waktu yang temporer.Selesai tentang Han Kwang Song.Lanjut!

-Jong Tae Se

Seperti kami ketahui,banyak orang Korea Utara yang bermukim di Jepang,dan bekerja disana,dan bahkan sudah berkeluarga di Jepang,begitu juga banyak dari Pemain Timnas Korea Utara seperti Jong Tae Se yang sempat bermain di Bundesliga2,dengan VFL Bochum dan Koeln,dan sekarang kembali bermain di Jepang,dengan Yokohama FC.

Kondisi Kewarganegaraan Jong Tae Se memang agak lucu,orang tuanya dan ia pernah menyatakan bahwa mereka memiliki Kewargenegaraan Korea Selatan,tetapi Jong Tae Se segan mengakui bahwa ia berwarganegara Korea Selatan.Journey nya menuju Eropa,tidak semengejutkan Han Kwang song dan Cheo song hyok, karena ia pada saat dilirik tim tim teratas Jerman,ia sed=lagi berseragam Kawasaki Frontale,dan dengan itu ia bahkan menumbuhkan interest dari orang Inggris juga,dikabarkan ia sempat uji coba di Blackburn rovers.Sekarang ia Pensiun dari timnas dan bermain di Shimizu S Pulse.

Sekian 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun