Mohon tunggu...
Atha Kirana
Atha Kirana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

5 Tips Menjadi Content Creator yang Baik dan Sukses

9 Juni 2021   22:25 Diperbarui: 9 Juni 2021   22:36 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berkembangnya era digital dan lahirnya media baru ternyata berhasil membuka lapangan pekerjaan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, salah satunya adalah Profesi menjadi Content Creator. 

Profesi Content Creator atau bisa diartikan sebagai pembuat konten saat ini banyak diminati oleh generasi milenial maupun generasi Z. Secara singkat profesi ini banyak diminati karena membuat seseorang bisa tampil apa adanya, dan sekaligus menjadikan diri mereka sebagai role model bagi yang lainnya. Pada kesempatan ini, saya akan menjelaskan sedikit tentang Content creator, kenapa harus Content Creator dan membagikan beberapa tips untuk menjadi Content Creator yang berkualitas.

Content creator adalah seseorang yang menyebarkan informasi dengan mentransformasikannya kedalam sebuah gambar, video dan tulisan atau disebut sebagai sebuah konten, lalu kemudian konten tersebut disebarkan melalui berbagai platform. 

Dulu Content Creator hanya sebatas membagikan konten lalu mendapatkan respon dari penonton atau warganet berupa like atau comment. 

Namun sekarang lebih dari itu, berkembangnya media sosial membuat berbagai perusahaan besar ataupun pelaku usaha kecil-kecilan membutuhkan jasa content creator untuk memproduksikan produk mereka. 

Media sosial yang sangat ramai saat ini adalah Tiktok, dimana warganet berlomba-lomba untuk membuat konten dengan sebaik mungkin agar bisa ramai dengan membuat tagar #fyp alias for your page (untuk halaman kamu). 

Tujuan warganet berusaha keras untuk membuat kontennya ramai, adalah tidak lain agar banyak yang mengunjungi profil mereka, dan nanti bisa dilirik oleh perusahaan ataupun pelaku usaha tersebut untuk bisa melakukan kerja sama, mengiklankan, atau endorse kepada para mereka Content Creator tersebut. Cara kerja tersebut tidak hanya berlaku di tiktok melainkan di berbagai platform media sosial lain seperti instagram, youtube dan sebagainya.

Apalagi dimasa pandemi Covid-19 ini banyak terjadi PHK karyawan besar-besaran, beberapa bidang industri juga seperti pariwisata, penerbangan, dan lain sebagainya juga terkena dampak dan mengalami kebangkrutan. Maka dari itu, untuk bisa tetap mendapatkan penghasilan, kita harus pandai melihat celah dan memanfaatkan apa yang sudah ada dengan sekreatif mungkin. Pemanfaatan media sosial merupakan cara yang masuk akal, dan bisa dilakukan oleh siapapun. Menurut data dari Sociabuzz yang disampaikan oleh Rade Tampubolon, penemu Sociabuzz saat ada di Youtube DailySocial TV dalam sesi DS Podcast, menyebutkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata pendaftaran Content Creator di platform Sociabuzz setelah pandemi, padahal Sociabuzz tidak melakukan promosi bentuk apapun. Penaikan tersebut yaitu dari yang awalnya hanya 2.552 pengguna per-bulan sebelum pandemic, menjadi 7.730 pengguna baru per-bulannya setelah pandemi. Hal ini menunjukkan banyaknya orang-orang yang menjadikan Content Creator sebagai harapan menjadi profesi saat pandemi ini. Maka Potensi dari profesi Content Creator ini kedepannya bisa dikatakan sangat bagus.

Lalu bagaimana cara menjadi Content Creator yang baik dan sukses? Berikut simak beberapa tips nya dibawah ini.

  • Kuatkan Niat dan Tentukan apa Passion kamu.

Sebelum memutuskan untuk terjun menjadi Content Creator, kamu harus pastikan niat kamu sudah mantap, karena menjadi Content Creator tidak semudah yang kita lihat. Kalau dari niatnya saja sudah setengah-setengah maka selanjutnya akan sulit, menjadi gampang menyerah, berhenti ditengah jalan dan tidak fokus kepada apa yang harus dikerjakan. 

Lalu tentukan passion, kira-kira kegiatan apa yang membuat kamu senang dan bersemangat. Kenapa begitu? Karena untuk menjadi Content Creator di media sosial kamu harus menunjukkan apa bakat, atau kegiatan yang sering dan mahir kamu lakukan. Hal itu sekaligus membangun personal branding, dan membuat kamu bisa tahu siapa audience sebenarnya. Saat profil dan konten kamu sudah dikenali banyak orang maka perusahaan atau pelaku usaha bisa mudah melihat dibidang apa atau produk apa yang cocok untuk kamu promosikan.

  • Selalu Up to Date

Untuk bisa mengiringi perkembangan media sosial yang setiap harinya bisa berubah, kamu harus up to date alias peka terhadap berita terkini atau trend yang sedang ada dengan cepat. Saat kamu membuat konten mengikuti apa yang sedang ramai diperbincangkan, maka audience akan menilai bahwa kamu adalah Content Creator yang aktif dan mereka bisa memutuskan untuk mengikuti kamu untuk mendapat update tentang apapun. Maka kamu harus selalu memantau sumber-sumber berita yang aktual, akurat, dan bisa dipercaya. Saran disini, seleksi dan pahami dulu trend apa yang mau kamu ikuti, apakah terlalu problematik dan bernilai negatif. Untuk membuat personal branding yang baik kamu harus mengikuti apa yang baik juga tentunya.

  • Manfaatkan Perangkat yang ada dengan Sebaik-baiknya

Menjadi Content Creator tidak selalu harus memiliki perangkat yang mahal saja. Jika kamu merasa tidak punya Kamera untuk membuat video atau memotret atau tidak punya alat merekam suara professional maka pakai saja perangkat Smartphone yang pasti kamu punya. Maksimalkan dengan alat-alat bantu seperti tripod, microphone, earphone yang harganya masih bisa dijangkau daripada membeli kamera atau smartphone baru. Jangan lupa manfaatkan aplikasi pendukung untuk mengedit foto, video, atau suara yang bisa kamu unduh gratis. Intinya asal ada niat dan usaha, kamu pasti bisa walau tidak dengan perangkat yang mahal

  • Berinteraksi dengan Audience

Sebuah konten yang sudah bagus tidak akan dihargai jika kamu tidak mau menghargai orang lain. Lakukanlah interaksi dengan para audience agar mereka bisa menilai bahwa kamu adalah seorang Content Creator yang ramah. Contohnya saat ditanya aplikasi untuk mengedit, perangkat apa yang kamu gunakan, lokasi membuat konten, atau pertanyaan-pertanyaan lain yang diajukan oleh mereka. Jawablah dengan baik dan jujur serta menggunakan intonasi atau penulisan yang baik pula agar kamu tidak diberi label Content Creator yang sombong. Saat ada audience yang komentar buruk atau tidak suka dengan kontenmu, maka jawablah dengan sabar tidak terbawa emosi, karena setiap orang tentu punya selera yang berbeda, dan hal ini juga bisa menjadi kritik dan motivasi untuk kamu lebih baik lagi.

  • Konsisten dan Mau terus Upgrade Skill

Seperti dijelaskan pada point pertama, kamu harus kuatkan niat sebelum memulai profesi sebagai Content Creator. Konsiten sangat menjadi Content Creator, tidak bisa hanya mengikuti mood kamu saja, apalagi membagikan konten dalam jangka waktu yang tidak tertata. Audience akan mudahnya meninggalkan atau berhenti mengikuti walau konten yang kamu buat bagus. Bisa dilihat dari cara para Content Creator yang sukses, kebanyakan dari mereka selalu membuat konten setiap hari dengan konsisten. Kemudian mau upgrade skill atau meningkatkan skill kamu dalam membuat konten agar audience tidak bosan. Ini bisa kamu lakukan dengan berinteraksi dengan audience langsung tanyakan kepada mereka apa yang mereka mau dan apa saja yang seharusnya kamu ubah dan tingkatkan.

Baiklah itu dia 5 tips yang bisa saya bagikan. Asal kamu mau berusaha dan konsisten maka kesuksesan ada didepan mata. Semangat para Content Creator!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun