Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi, Puisi, dan Rindu

30 Oktober 2020   23:33 Diperbarui: 30 Oktober 2020   23:40 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam hambar di tepi pantai

Gemuruh pecah di ujung gelombang

Selepas hujan aroma debu berkeriak

Dentuman musik menggelitik rindu

Kita pernah memeluk cinta kala itu

Bersama dalam nuansa rasa yang mengikat

Dulu sekali saat aku membungkus senyummu

Dalam ingatan penuh hasrat

Kepada malam aku berteriak

Suara menggelombang ke tengah laut

Mengantar pada angin tuk menyapamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun