Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bocah Penjilat Kresek

16 Maret 2019   21:06 Diperbarui: 16 Maret 2019   21:30 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalanan kresek serakMerah putih hitamBaru dibuang lama juga ada Garing usang tua

Hujan kresek beratAir menimbun bebanAda yang injak Jalan dengar jelas
Bunyi kresek merduSeorang bocah tunduk Ambil kresek Bersih kotor baru kumal sama
Tangan mengambilAsal penuh karungWaktu terbuang Kresek-kresek sulit Sisa makanan menempel Dia tak peduli Senyum polos wajah polos
Hidup sudah ada
Bocah banyak hormat
Punggung kakuhTangis teririsAir mata merembes
Jalan peluh kresek Hilang tanpa jejakBerziarah di karungBocah miskin berkanjang
Jejak tangan kotorBocah tanpa dosaTanggung noda bebanHidup yang terbuang

_______

Yogyakarta, 16 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun