Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sophia

7 Februari 2019   23:10 Diperbarui: 7 Februari 2019   23:18 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sophia Gadis Cantik Pujaan Hatiku

Di setiap lekukan indah suara sholat, aku terbangun dalam bayang-bayang. Terlintas seketika sebuah senyuman yang pernah ada dalam benakku. Manis, cantik, dan menggoda. Begitu suntuknya aku dalam lamunan, tak kusadari sebagian hidupku telah kau ambil. Kini aku bertahan dalam diri yang tak lagi sempurna. Mengapa demikian? Tatapan dan senyumanmu telah menelanjangkan diriku. Tanpa kau sadari sebagian diriku telah kau ambil menjadi milikmu. Sekarang dan saat ini aku bertahan dalam cinta dengan setengah diri.

Sophia Gadis Cantik Pujaan Hatiku

Mengapa malam datang dan pergi begitu cepat? Aku ingin engkau berdiam sebentar dan mendengar isi hatiku. Bertahan dan duduklah sebentar jangan cepat berpaling. Aku tahu engkau sedang mengejar sebuah dunia yang tak pasti. Dengarlah dan tinggalah sebentar dalam kepastian cinta yang kurangkai dari lubuk hati ini. Tidakah semuanya itu yang engkau inginkan. Aku bisa memberi apa yang engkau harapkan. Percayalah padaku.

Sophia Gadis Cantik Pujaan Hatiku

Sulit bagiku tuk memilikimu. Apakah karena engkau begitu cantik? Tidak engkau sang gadis belia yang dimiliki semua orang. Ya, semua orang terkecuali aku. Apa kurangnya aku sehingga engkau tak bisa menjadi pelipur lara hatiku? Dengarlah, aku siap membayar mahar semua tuntutan yang engkau inginkan. Aku rela berkorban demi memeluk cintamu. Katakanlah sekarang selagi aku masih muda dan bersemangat.

Sophia Gadis Cantik Pujaan Hatiku

Aku ingin bertanya padamu. Apakah engkau pernah mencintai seseorang? Jika pernah, katakanlah padaku perasaan apa yang paling menyiksamu saat engkau jatuh cinta. Apakah engkau pernah menangis ketika cintamu tak dimengerti oleh seseorang yang engkau cintai? Katakanlah. Aku ingin belajar darimu. Belajar ketika sedang jatuh cinta dan ketika cinta jatuh. Aku ingin engkau menjadi guru berharga yang selalu menyadarkanku tentang cinta.

Sophia Gadis Cantik Pujaan Hatiku

Aku sadar bahwa engkau tak jauh dariku. Menanti dan menunggu adalah sikap yang pasti dalam menjemput hadirmu. Aku hanya perlu belajar dari hidupku sendiri. Ya, belajar menantimu sang gadis cantik pujaan hatiku. Ketika aku mampu merangkai dan memperbaiki jalan di hati ini, aku akan berlari meraih tanganmu. Kita akan selalu berjalan bersama menuju mimpi semua orang. Tanpa kau sadari hadirmu mengundang seribu tawa. Aku berjanji akan memberikan kebebasanku demi meraih dan mengais keindahan cintamu. Gadis cantik pujaan hati, aku cinta padamu. Datanglah cepat sayangku.

Salam, PEACE WAELENGGA

Yogyakarta, 07 Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun