Mohon tunggu...
AtdinaPutri
AtdinaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Solivagant

....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA Melaksanakan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 di SMAN 38 Jakarta

11 Oktober 2021   03:07 Diperbarui: 11 Oktober 2021   20:37 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) mengadakan program Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) yang dilaksanakan pada 23 September - 4 Oktober 2021. Program ini dilaksanakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, salah satunya adalah Program Studi Pendidikan Matematika. Bentuk dari kegiatan PLP 1 adalah observasi, analisis, dan penghayatan langsung terhadap kultur sekolah, menejemen sekolah, dan dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran.

Tujuh mahasiswa pendidikan matematika UHAMKA berkesempatan untuk melaksanakan program PLP 1 di SMAN 38 Jakarta, yang tepatnya berlokasi di Jl. Raya Lenteng Agung No.38, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan. PLP pada tahun ini di laksanakan di berbagai daerah dan berdasarkan tempat tinggal dari masing-masing mahasiswa, salah satunya yang dilaksanakan oleh kelompok atau mahasiswa yang terdiri dari Nikita Dewi (ketua), Dzulhijjah Atdina Putri, Shiska Putri Astuti, Fitriani, Adinda Oktavia, Humaira, dan Andira Rahmawatiyang merupakan mahasiswa Pendidikan Matematika semester 5.

Kegiatan ini diawali dengan pertemuan melalui virtual meeting antara Mahasiswa dengan guru-guru di SMAN 38 Jakarta "izinkan saya untuk menyampaikan maksud dari kedatangan kami ke SMAN 38 Jakarta," ungkap Dzulhijjah Atdina Putri selaku anggota kegiatan PLP 1.

"Dengan senang hati kami menerima kehadiran teman teman di SMAN 38 Jakarta, sekolah kami selalu terbuka untuk mahasiswa yang ingin melakukan observasi atau sebagainya yang bertujuan untuk menunjang penilaian perkuliahan kalian," ungkap Ibu Pipih Priyatna selaku wakil kepala sekolah bagian kurikulum.

Inti dari kegiatan PLP 1 ini adalah wawancara terhadap warga sekolah terkait dengan kultur yang ada di SMAN 38 Jakarta, antara lain Ibu Pipih Priyatna selaku wakil bagian kurikulum, Bapak Slamet Maryanto selaku wakil bagian kesiswaan dan juga sebagai guru matematika wajib kelas X IPA, Bapak Kris Kuntaji selaku guru matematika wajib kelas X IPS dan selaku koordinator guru matematika, serta dua orang siswi SMAN 38 Jakarta.

Menurut Ibu Pipih Priyatnya, M.Pd bahwasannya pada pelaksanaan kegiatan kulikuler dibutuhkan penguasaan seorang guru terhadap potensi dasar dari masing-masing mata pelajaran, strategi pembelajaran, moda pembelajaran, serta bahan ajar karena hal tersebut sangtalah esensial. Kemudian, penggunaan aplikasi dan penguasaan teknologi harus dilakukan oleh bapak ibu guru disesuaikan dengan aplikasi yang disediakan. Baik kondisi pandemi maupun tidak, mekanisme proses pembelajaran harus tercapai dengan cara memberi layanan prima kepada siswa dengan melihat situasi kondisi yang ada dengan tujuan tetap tercapai kompetensi dasar dari masing-masing mata pelajaran dengan penyederhanaan kurikulum.

Selain berbincang dengan wakil kurikulum di SMAN 38 Jakarta, para mahasiswa juga berbincang dengan guru mata pelajaran matematika Bapak Kris Kuntaji, M.Pd serta Bapak Slamet Maryanto, M.Pd. Hal ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajar dimasa pandemi seperti saat ini. Para mahasiswa diajak untuk mengikuti kelas yang diampu oleh Pak Kris Kuntaji, M.Pd. Dari kegiatan tersebut Mahasiswa dapat melihat bagaimana para guru mencoba terus memotivasi siswa dalam proses pembelajaran.

"Di masa pandemi seperti saat ini untuk memahami karakteristik siswa merupakan hal yang cukup sulit dikarenakan kami para guru tidak bertemu secara langsung dengan siswa, Bagaimana saya bisa membaca karakter siswa lewat layar 14 inci sudah begitu debagi menjadi kotak-kotak kecil?" Tutur Bapak Kris Kuntaji, M,Pd. Beliau mengatakan bahwa setiap guru tetap memaksimalkan upaya memahami karakteristik siswa, seperti lewat membandingkan nilai saat SMP dengan nilai saat ini SMA, beliau juga selalu mengamati Bagaimana respon siswa saat pembelajaran, juga lewat tugas yang diberikannya. Terkadang agartetap mengetahui perkembangan siswa Bapak Kris Kuntaji, M.Pd selalu terjaga hingga dini hari demi membalas pertanyaan siswa melalui WhatsApp. Dari pembelajaran matematika pun beliau ingin terus menumbuhkan karakter siswa yang berpikir kritis, logis, inovatif, dan juga sistematis.

Dokpri
Dokpri

Selaras dengan pernyataan diatas, Bapak Slamet Maryanto yang merupakan guru mata pelajaran matematika sekaligus wakil bidang kesiswaanmengatakan bahwa memahami karakteristik siswa secara daring lebih sulit disbandingkan saat mesih melaksanakan pembelajaran luring dikarenakan ketika daring siswa lebih sulit diawadi sehingga guru tidak dapat memastikan apakah siswa tersebut jujur atau tidak. Pada saat pandemic seperti sekarang aspek pendidikan karakter yang diutamakanadalah mementingkan aspek proses, karena dari proses tersebut guru akan mengetahui apakah siswa jujur atau tidak.

Selain dalam kegiatan pembelajaran, pendidikan karakter diprogramkan oleh SMAN 38 Jakarta seperti diadakannya pendidikan karakter melalui praktik pendisiplinan melalui tata tertib yang telah dibuat oleh sekolah, diadakan pula pembinaan secara religi seperti tadarus setiap hari, lalu sekolah juga mengembangkan karakter siswa melalui program literasi yang diadakan setiap hari kamis, dan yang utama dan esensial yaitu upacara bendera di hari senin. Dikondisi saat ini beberapa kegiatan dialihkan menjadi kegiatan daring seperti tadarus yang diadakan secara bergiliran dimana jumat minggu pertama untuk kela 12, kedua untuk kelas 11, ketiga untuk kelas 10 dan minggu ke empat diadakan tausyiah dan untuk siswa nonmuslim diadakan pula kegiatan doa bersama. Tentunya kegiatan upacar tidak dapat terlaksana di masa pandemic seperti sekaran maka sekolah mengalih fungsikan waktunya untuk program pembinaan bersama wali kelas. Kegiatan ekstra kulikuler pun dilakukan secara daring yang dikoordinir oleh koordinator ekskul yang akan disampaikan ke pada pihak sekolah. Meskipun dalam keadaan pandemi siswa tetap aktif dalam menorehkan prestasi di berbagai lomba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun