Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Chingay Parade Singapore 2017

13 Maret 2017   10:56 Diperbarui: 13 Maret 2017   22:00 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu peserta Chingay 2017 dari Indonesia

Setiap tahunnya, Singapura mengadakan sebuah parade jalanan untuk menyambut perayaan Cap Go Mehyang dikenal dengan Chingay Paradeyang artinya pertunjukan seni kostum dan panggung. Tahun ini Singapura menggelar acara Chingay Parade 2017 dengan mengambil tema “SoundwavesChingay, We Care Singapore”.


Chingay Parade 2017 dimeriahkan dan diikuti oleh sekitar 2.000 orang dari delegasi beberapa negara yaitu: Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Kamboja dan Tiongkok dengan jumlah penonton ±180.000 orang. Parade ini disiarkan secara langsung oleh Stasiun TV Nasional Channel 8 Singapura dan relay TV Internasional dari beberapa negara.

Sejak Tahun 2008, Indonesia selalu menjadi delegasi terbesar dalam Chingay Parade yang ikut berpartisipasi. Tahun 2017, Indonesia kembali berpartisipasi dengan menghadirkan 250 orang delegasi yang berasal dari berbagai daerah, baik dari perguruan tinggi, sekolah, lembaga seni maupun atas nama Pemerintah Kabupaten, yaitu: Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Pememerintah Kabubaten Klaten, dan Indonesia Batik Lurik Carnival (main group), ISI Denpasar, Universitas Negeri Medan, Al Azhar Shifa Budi, Pememerintah Kabubaten Boyolali, mahasiswa Indonesia dari Singapore Institute of Management (SIM) Singapura, serta staf KBRI Singapura sebagai supporting group.

Rumah Budaya Indonesia (RBI) di bawah tugas dan tanggung jawab Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Singapura yang didukung oleh KBRI Singapura kembali ikut meramaikan Chingay Parade2017 yang digelar pada tanggal 10-11 Februari 2017 di Sirkuit F1 Pit Arena Singapura.

Chingay Parade adalah rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, dimana istilah Chingay itu sendiri berasal dari Bahasa Tionghoa yang terdiri dari dua kata yaitu Bahasa Mandarin zhenyi yang artinya "seni sejati" dan zhuāngyì yang artinya "miniatur panggung yang diberi hiasan" atau mengapung sesuai versi Singapura. People's Association Youth Movement (PAYM) menjadi kontributor aktif untuk Chingay Parade di Singapura.

Bagi delegasi Indonesia yang mengangkat tema Pesona Kencana Indonesia, merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena dipilih sebagai tim pembuka kontingen internasional. Dengan gerakan dinamis serta musik rancak yang merupakan perpaduan dari berbagai lagu daerah, delegasi Indonesia memasuki lintasan dan langsung mendapat sambutan meriah dari penonton. Sembari mengoyangkan light stickyang dibagikan oleh panitia, penonton menunjukkan apresiasi yang sangat besar kepada Tim Indonesia dengan tepuk tangan yang meriah mengikuti irama musik yang terdengar megah.

Lintasan yang menjadi arena pentas Chingay Parade 2017 ini terbagi menjadi enam area, setiap area sepanjang ±250 meter. Masing-masing delegasi perwakilan negara mempersembahkan tarian di sepanjang lintasan F1 Pit dengan jarak kurang lebih  satu setengah kilometer. Tahun ini lintasan parade terdiri dari tiga seksi, yaitu: kolam air, aspal, dan ramp (panggung). Tim Indonesia memanfaatkan ketiga lintasan tersebut dengan koreografi yang memanjakan mata.

Pada hari pertama, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyempatkan untuk datang di camp Tim Indonesia yang sedang melakukan persiapan. Duta Besar KBRI Singapura, Ngurah Swajaya beserta istri dan beberapa diplomat KBRI Singapura termasuk Atdikbud KBRI Singapura juga ikut bersama turun ke arena parade bersama seluruh delegasi Indonesia yang disaksikan oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan ribuan penonton lainnya.

Selain sebagai ajang memperkenalkan kekayaan khazanah seni budaya, event ini juga dijadikan sebagai promosi berbagai destinasi menarik di Indonesia, dengan tujuan menarik warga Singapura untuk melihat keindahan Indonesia dari keberagaman pakaian adat, tarian dan musik daerah.

Diharapkan keikutsertaan Indonesia pada Chingay Parade di tahun mendatang berikutnya, lebih meriah dengan menampilkan keragaman Indonesia lainnya terutama dari daerah yang kurang dipromosikan, sehingga dapat lebih dikenal minimal oleh penonton yang ada di lokasi maupun yang menonton melalui acara televisi yang menyiarkannya.

Photos courtesy of Mr. David Wirawan dan Atdikbud KBRI Singapura

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun