Mohon tunggu...
atanera de gonsi
atanera de gonsi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tolak Buta Huruf Melalui Literasi Rumah

3 Februari 2023   21:01 Diperbarui: 4 Februari 2023   06:30 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Literasi bercerita ini melalui pembacaan dongeng, untuk merangsang otak anak dalam aspek bahasa dan pengenalan kata-kata. Anak-anak yang diajarkan orang tua melalui percakapan beragam memiliki kesempatan untuk mendengar dan beragam percakapan mengacu pada penggunaan berbagai bentuk bahasa dalam berbagai fungsi komunikatif seperti mengstimulasi anak untuk bertanya dan bermain. Melalui literasi bercerita ini anak dilibatkan dalam berbagai  kegiatan percakapan.

B. Literasi tulis

Peran aktif orang tua dalam mengembangkan aspek perkembangan anak sangat dibutuhkan.  Literasi tulis merupakan aspek pertama yang dikenalkan orang tua kepada anak sejak usia dini. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang mengenalkan aksara dan angka kepada anak sejak dini. 

Praktisnya bahwa peran orang tua dan anggota keluarga penting untuk membimbing dan melatih anak dalam pengenalan huruf dan angka dalam menulis.  Orang tua dan anggota keluarga melatih anak-anak untuk bisa menulis. Pelatihan menulis sejak dini dalam keluarga ini merupakan solusi dalam pemberantasan buta huruf di indonesia.  Hal ini terjadi mengandaikan adanya kesadaran orang tua dan keluarga dalam menunjang proses pendidikan anak.  Karena itu literasi tulis ini mesti digalakkan dalam keluarga dan menjadi sebuah gerakan.

B. Literasi baca

Gerakan literasi rumah merupakan wadah yang memfasilitasi bertemunya bahasa dan huruf untuk pertama kalinya. Anak-anak  memiliki pengalaman dengan buku di lingkungan rumah dengan memperhatikan orang tuanya membaca. Orang tua mestinya memiliki kebiasaan membaca supaya ditiru anaknya. Selain itu peran aktif orang tua untuk mendidik anaknya melalui membaca  di rumah.  Kegiatan membaca juga adalah solusi buta huruf pada anak-anak.

C. Literasi budaya

Literasi budaya ini dalam hal pembelajaran terhadap budaya dan kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat.  Keluarga merupakan lembaga pertama seorang anak mengenal budayanya. Kesadaran akan gerakan literasi rumah  seharusnya menjadi sebuah kebiasaan yang membuahkan budaya baca dalam keluarga.

Literasi baca tulis adalah hal dasar yang di kembangkan kelurga di rumah. Proses penerapannya dengan cara melatih menulis dan membaca sejak dini dalam kelurga untuk anak usia dini. Sedangkan untuk anak-anak usia sekolah dasar dan menengah dengan cara pemberian buku untuk membaca juga dengan pemberian roster belajar dan membaca oleh orang tua.  Selain itu anak-anak dibimbing untuk menulis catatan harian untuk mengembangkan literasi baca dan tulis.  

Proses lain dalam penerapan literasi rumah adalah dengan memberikan ruang dan kamar baca untuk anak dalam rumah. Di ruangan ini mesti disiapkan juga buku-buku bacaan untuk anak.

Upaya melestarikan gerakan literasi rumah untuk memberantas buta huruf juga kadang menuai persoalan. Masalahnya adalah pada keluarga yang orang tuanya tidak sekolah dan buta huruf. Orang tua seperti ini tentunya tidak bisa melakukan gerakan literasi rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun