Mohon tunggu...
Asyifa AliyaSafira
Asyifa AliyaSafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPI

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2022: Posyandu Kelurahan Antapani Wetan sebagai Wadah Mahasiswa KKN UPI Melakukan Sosialisasi Pengendalian Sampah

9 Agustus 2022   12:21 Diperbarui: 3 September 2022   07:45 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan sampah merupakan hal yang tidak pernah habis untuk dibicarakan. Menguranginyapun merupakan hal yang bisa dibilang sulit, apalagi menanggulanginya?. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana ( Effendi, Nasrul. 1998), Definisi posyandu menurut Departemen Kesehatan RI (2006) merupakan wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. Dari pernyataan tersebutlah Mahasiswa KKN UPI Memanfaatkan posyandu sebagai wadah sosialisasi pengendalian sampah yang targetnya adalah para orangtua. Mahasiswa KKN UPI bersama Posyandu Antapani Wetan bekerja sama dalam pemberian sosialisasi tentang pengendalian sampah di lingkungan sekitar, contohnya dalam lingkup keluarga kecil.

Membantu kegiatan Imunisasi BALITA/Dokumentasi pribadi
Membantu kegiatan Imunisasi BALITA/Dokumentasi pribadi

Dalam hal ini, Mahasiswa KKN UPI Kelompok 59 selain membantu posyandu dalam melakukan kegiatan pokok posyandu dan melakukan pelayanan kepada masyarakat yang terbagi kedalam beberapa meja diantaranya pendaftaran, penimbangan, pengisian KMS, Penyuluhan perorangan dan pelayanan kesehatan. Setelahnya mahasiswa melakukan sosialisasi perorangan kepada orangtua untuk melakukan pengendalian sampah mulai dari keluarga kecil dirumah.

Sosialisasi zero waste with baby kepada ibu dengan media brosur/Dokumentasi pribadi
Sosialisasi zero waste with baby kepada ibu dengan media brosur/Dokumentasi pribadi

Pendekatan yang dilakukan adalah secara individual yaitu melakukan perkenalan, menanyakan perkembangan anak dan keadaan ibu, sharing pengalaman tentang cara pengendalian sampah dirumah yang akhirnya mulai memberikan sosialisasi tentang pengendalian sampah dirumah.  Sosialisasi yang diberikan antara lain adalah mengenai salah satu program kerja KKN kami yaitu   "Zero waste with baby" yang merupakan ajakan kepada orangtua untuk bijak mengunakan produk, mengurangi jumlah sampah dan tentunya mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh sampah dengan keluarga dirumah terutama anak. Memiliki anak dirumah bukan termasuk halangan untuk kita tidak bisa mengurangi sampah melainkan kita bisa mengedukasi dan melakukan praktek dirumah bagaimana cara efektif pengelolaan sampah. Disampaikan secara langsung (lisan), membagiakn brosur edukasi dan menempel poster di posyandu.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua diantaranya adalah menggunakan produk multifungsi misalnya kain bedong yang bisa digunakan sebagai pakaian bayi dan nantinya bisa digunakan sebagai alas, waslap dll Menggunakan produk yang bisa digunakan kembali misalnya penggunaan lap (agar mengurangi penggunaan tissue), Menggunakan pembalut kain (tidak untuk darah nifas/hari awal haid), botol susu anak (tidak susu kemasan), penggunaan clodi (popok bayi yang reuseble) dsb. Selain itu bagi  moms dirumah harus bijak dalam pembelian produk (pikirkan apa yg dibutuhkan bukan yang diinginkan), pemberian asi ekslusif (pengganti susu kemasan), bila daerah (payudara) lecet pengobatan yang bisa dilakukan tidak dengan salep melainkan menggunakan 'ASI' itu sendiri dan masih banyak hal yang bisa dilakukan dirumah untuk mengurangi sampah bersama si kecil.

Yang kami sampaikan selain pengurangan sampah juga ada hal terkait pemanfaatan sampah. Tanpa disadari sampah organik/anorganik bisa berguna apabila kita bijak memanfaatkannya, diantaranya sampah botol plastik bisa kita kreasikan menjadi berbagai kreatifitas misalnya mobil-mobilan, bunga, tempat pensil dll. Sampak organik bisa kita manfaatkan sebagai pupuk kompos. Sampah plastik, kardus dan lainnya juga bisa kita setorkan ke pihak terkait misalnya Bank Sampah untuk bisa kita jadikan tabungan atau penghasil pundi-pundi rupiah. Maka dari itu ayo mulailah pilah sampah dari detik ini!

Banyak pengalaman yang telah didapat dari KKN di Antapani Wetan ini mulai dari mengetahui kegiatan di lingkungan sekitar, menjadi bala bantuan bagi kelurahan setempat, menambah relasi dengan perangkat desa setempat dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun