Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sepo' di Speedboat: Ketika Kami Merasa Sejuk, Tapi Kulit Bicara Lain!

6 Maret 2025   19:51 Diperbarui: 6 Maret 2025   19:51 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menaiki speedboat. (Sumber Gambar: DOKPRI/Asyer)

Setelah perjalanan panjang menuju GEPEMBRI Terusan II Sintang, ada satu hal yang membuat kami semua terasa Sepo'.

Dalam bahasa Melayu, Kalbar secara keseluruhannya, sepo' adalah istilah untuk menggambarkan rasa takjub atau heboh sendiri saat pertama kali melihat atau mengalami sesuatu. Menurut penulis.

"Sepo' naik speedboat," ucap Pak Irwandi Petra. Perjalanan kami dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dari Sintang dengan menggunakan speedboat.

Kami melintasi Sungai Kapuas dan kemudian memasuki anak Sungai Ketungau. Cuaca saat itu sangat cerah, matahari bersinar terang tanpa ada awan yang menghalangi.

Operator speedboat sempat menawarkan untuk memasang kanopi atap speedboat agar kami terlindung dari terik matahari. Namun, dengan penuh percaya diri, hampir semua dari kami menolak tawaran tersebut.

Ada yang mengatakan "Ah, biar saja! Mau menikmati perjalanan," ujar salah satu dari kami.

"Kapan lagi bisa melihat pemandangan begini? Kalau pakai atap, rasanya kurang seru!" ada yang menimpali.

Kami semua sepakat untuk merasakan hembusan angin sungai secara langsung dan menikmati pemandangan yang terbentang luas.

Dengan laju speedboat yang cukup kencang, angin menerpa wajah dan tubuh kami, memberikan sensasi segar seolah-olah panas matahari tidak berpengaruh sama sekali.

Pdt. Udin kelelahan. (Sumber Gambar: DOKPRI/Asyer)
Pdt. Udin kelelahan. (Sumber Gambar: DOKPRI/Asyer)

Namun, yang tidak kami sadari adalah bahwa meskipun angin menyejukkan, sinar ultraviolet dari matahari tetap bekerja diam-diam di balik layar. Kulit kami perlahan menyerap paparan sinar UV tanpa kami sadari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun