Keris bagi masyarakat jawa tidak hanya dipergunakan sebagai senjata tajam , tetapi juga dijadikan sebagai penolak bala dan penanda status.
jenis logam apa yang digunakan dan jumlah liukannya menandai status pemakainya,keris terbaik biasanya ditempa dengan memakai logam meteorit.
keris yang memakai logam meteoritdipercaya akan mendatangkan pamor atau energi yang besar terhadap pemakainya.
Keris ( dalam bahasa Inggris Kris ) diambil dari bahasa jawa iris kata dasar dari mengiris, walaupun keris sebenarnya lebih ampuh untuk menusuk.
Di jaman peperangan para raja dahulu keris yang terhunus menandakan siap untuk menumpahkan darah, karena keris didesain saat menusuk masuk ke daging, permukaannya yang meliuk akan menimbulkan kerusakan organ yang cukup parah saat ditarik.
jika ditusukkan ke perut, saat ditarik akan mengeluarkan organ yang ada di dalam perut juga.
beberapa kisah tentang terbunuhnya karakter besar karena keris dituliskan dalam bermacam babad, salah satu yang terkenal adalah kisah Arya penangsang dalam babad tanah jawi yang tidak sengaja menjemput kematiannya akibat ususnya terpotong oleh keris miliknya sendiri yaitu keris Setan kober.
Walaupun keris identik dengan masyarakat jawa, namun senjata jenis ini tersebar di  seluruh Asia dan beberapa belahan dunia lain dengan penyebutan dan jenis yang sedikit berbeda.
Salah satunya adalah di Filipina , yang disebut dengan KalisÂ
Berbeda dengan keris yang masuk ke dalam kategori Dagger , Kalis masuk ke dalam kategori Sword.
Bentuknya memang cenderung lebih panjang daripada keris di jawa, dan penggunaannya pun lebih seperti golok.
Kalis biasanya dipergunakan oleh masyarakat moro.
Jika di Thailand , fungsi keris lebih sebagai jimat atau amulet daripada senjata, mereka menyebutnya dengan Krit.
Krit berfungsi sebagai jimat keberuntungan dan menjauhkan dari energi-energi jahat, dan biasanya krit mendapatkan doa-doa dari para pendeta yang dipercaya bisa menangkal semua hal buruk yang akan terjadi kepada pemakainya.
JIka di India, Senjata ini disebut dengan Kota.
