(Foto: Sekretariat DPP PASINDO, Jakarta)
Globalisasi dengan teknologi komunikasi dan informasi telah berhasil membuat yang kecil menjadi besar dan yang jauh menjadi dekat. Percakapan melalui media WhatsApp, Telegram, Zoom meeting, dan lainnya, telah membuat ummat manusia didunia menjadi terbiasa. Dengan satu klikan saja, wajah wajah manusia diluar daerah dapat tertangkap dengan jelas di Jakarta melaui kecanggihan teknologi seluler dan personal computer.
Dan kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi berskala global itu, tidak disia siakan oleh ummat manusia diseluruh dunia, tak terkecuali manusia Indonesia. Manusia manusia Indonesia sudah begitu akrab dengan teknologi komunikasi dan informasi itu, termasuk anak anak milineal. Mereka dengan gayanya meliak liuk didepan kamera seluler (smartphone) membuat video pendek kreatif untuk di posting di media sosial, Tik tok dan Instagram. Belum lagi berbicara tentang media media sosial lainnya yang lumayan sangat laris manis digunakan oleh manusia-manusia Indonesia. Dalam globalisasi teknologi komunikasi dan informasi tak ada lagi ruang ruang jauh, terbatas dan tertutup. Segala ruang sangat berpotensi dibuka dan di trans, termasuk ruang Indonesia
RUANG SEMI ORGANIK.
Tidak ada ruang hampa dan kosong dalam kehidupan alam semesta. Begitu kata ilmuwan fisika. Setiap sudut sudut ruang memiliki ceritanya sendiri. Jika tidak kita manusia yang membuat ceritanya, maka alam semesta yang akan melukiskan ceritanya sendiri dalam ruang. Kita bisa menyaksikan betapa dasyatnya manusia mengeklorasi ruang untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, seperti menggali tanah hingga kedasarnya untuk mendapatkan minyak, emas dan seterusnya. Dan alam pun berbalik menceritakannya, dengan hujan deras, longsor, gempa, dan lainnya.
Partai Sosial Sejahtera Indonesia (PASINDO), berusaha memahami dan mengelola ruang ruang  kehidupan manusia itu dalam kontek politik dan demokrasi. Ketua umum DPP PASINDO, berusaha membangun suatu tema besar kerakyatan, melalui programa EKORA (ekonomi rakyat). Ekonomi rakyat menjadi daya tarik tersendiri bagi Partai politik, termasuk PASINDO. Suatu hal yang lumrah, dikarenakan ekonomi rakyat selalu saja terpigggirkan dalam membangun ekonomi nasional yang dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah lebih suka dan tertarik membangun eknomi berskala besar, global dan berorientasi pada pasar bebas, yang lebih mengedepankan keuntungan materi semata, tanpa memikirkan dampak kehidupan alam dan lingkungan sekitar bagi rakyat Indonesia, yang sebahagian adalah para pertani dan nelayan.
(Foto: Ketum DPP PASINDO dan pengurus DPD, Kebumen, Jawa tengah)
Ketua umum DPP PASINDO, Amin Mujito, melakukan silaturrahim dengan pengurus DPD Kebumen, Jawa tengah. Selain silaturrahim politik pengurus kedaerah, baik Ketua umum maupun Pengurus DPD tersebut, sepakat untuk melanjutkan uji klinis terhadap pupuk semi organik Mata Tani ke laboratorium untuk dijadikan rujukan dalam program tanam untuk ikut membangun ketahanan pangan secara  nasional.
PASINDO akan berusaha komitment membangun ekonomi rakyat marjinal di Indonesia, terutama dibidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. Pengenalan pupuk semi organik Mata Tani adalah salah satu program kerja Partai diantaranya. Pupuk semi organik Mata Tani, diyakini dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia 50%, hingga 90% kedepannya jika sesuai memgikuti ketentuan dan petunjuknya.Â