Mohon tunggu...
Indra Kusuma
Indra Kusuma Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Peneliti

Dokter,dosen,peneliti yang ingin jadi astronot

Selanjutnya

Tutup

Money

Hibah PPUPIK sebagai Stimulus untuk Peningkatan Kualitas dan Komersialisasi Hasil Penelitian

23 Januari 2022   10:56 Diperbarui: 23 Januari 2022   10:59 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Medio tahun 2019  Laboratorium Penelitian Terpadu Universitas YARSI (LPTUY) yang telah beridiri sejak tahun 2013 menghadapi berbagai problem pemeliharaan dan kalibrasi alat. Hal ini semakin terasa ketika muncul peluang untuk menjadi laboratorium pengujian untuk sertifikasi halal sejak pengelolaan sertifikasi halal dialihkan ke BPJPH. Pengujian halal harus dilakukan oleh laboratorium pengujian dengan standar ISO 17025. LPTUY kemudian bergerak untuk mengadopsi standar ini dan mulai berkonsultasi dengan lembaga lain, mengikuti berbagai pelatihan dan menyiapkan dokumen-dokumen yang relevan. Sampai suatu titik diperlukan upaya verifikasi dan validasi pengujian yang dilakukan mengacu pada aktivitas pelayanan pengujian di laboratorium.

Sesuai namanya, LPT-UY selama 6 tahun periode awal berfokus pada kegiatan penelitian sehingga dalam memahami konsep pelayanan pengujian memerlukan suatu perubahan mindset. Pola fikir penelitian adalah perolehan hibah, pengadaan bahan habis pakai dan, pelaksanaan peneilitian, pelaporan, publikasi dan komersialisasi hasil penelitian tersebut. Fokus inilah yang juga menyebabkan setelah 6 tahun beroperasi mulai merasakan berbagai hambatan pada performa alat yang digunakan karena kurangnya perhatian pada proses pemeliharaan dan perencanaan untuk penggantian alat. Konsep pelayanan pengujian sesuai standar ISO 17025 memberikan perspektif bisnis yang diperlukan seperti investasi pada pemeliharaan alat, penghitungan unit cost kegiatan, pemasaran dan lain-lain untuk tujuan sustainibilitas laboratorium penelitian terpadu. 

Kombinasi kedua sudut pandang tersebut yaitu penelitian dan komersialisasi hasil penelitian dengan pelayanan pengujian menghasilkan perpaduan yang unik untuk peningkatan kualitas hasil penelitian karena standar pengujian yang baik dan komersialisasi hasil penelitian dengan dukungan dari proses bisnis yang baik. Kombinasi konsep inilah yang mendorong DRPM Ristedikti saat itu atau kemendikbud saat ini untuk memberikan hibah sebagai stimulus melalui program PPUPIK mulai pendanaan tahun 2020.

Kesempatan yang baik ini kemudian mendapat ujian Pandemi COVID-19 yang memukul kegiatan laboratorium karena praktis kegiatan harus dihentikan selama beberapa bulan. Hal ini menyebabkan  kegiatan terfokus pada perbaikan, perawatan alat dan peningkatan kualitas SDM selain membantu upaya penanganan pandemi dengan meminjamkan ekspertise yang dimiliki terkait ektraksi DNA untuk pemeriksaan PCR COVID-19. Meski demikian diakhir tahun 2020 terdapat kesempatan untuk memberikan pelayanan pengujian khususnya penelitian-penelitian yang terkendala karena banyaknya laboratorium yang fokus pada pengendalian COVID-19.

Hibah PPUPIK DRPM Kemendikbud memberikan kesempatan LPT-UY untuk terus melaksanakan penelitian ditengah pandemi dan memberikan pelayanan pengujian yang semakin beragam dan berkualitas. Sebagai contoh pada tahun 2021 ini meski masih terdampak pandemi pada paruh akhir tahun 2021 berhasil disiapkan kelengkapan pengujian Multiplex Faktor Pertumbuhan menggunakan alat Luminex sehinga pada tahun 2022 ini siap untuk mendukung kegiatan penelitian terkait stunting khususnya dinamika biomarker protein faktor pertumbuhan pada penelitian intervensi stunting. Salah satu produk baru juga yang berhasil disiapkan ditahun 2021 adalah pemeriksaan western blot untuk melengkapi pengujian protein seperti ELISA dan ekspresi gen. 

Pengelolaan laboratorium di era pandemi ini dengan dukungan PPUPIK bisa mengandalkan sistem berbasis teknologi informasi seperti Accurate online untuk pembukuan, Dropbox untuk pengarsipan, Dochub untuk tandatangan elektronik, Grammarly untuk meningkatkan kualitas publikasi berbahasa inggris  sebagai service untuk klien, Linktree untuk menggantikan website OSRS, Zoom untuk keperluan meeting dan webinar sebagai bagian dari pemasaran berbasis edukasi serta tentu media sosial seperti Youtube Kanal OSRS YARSI, Twitter (@ppupikosrs) dan Instagram (@osrs.yarsi), terakhir yang sudah disiapkan juga adalah solusi pembayaran menggunakan Paypal. Sebagai contoh adalah kerjasama tim PPUPIK dengan Puslit Sel Punca yaitu pelaksanaan Webinar rutin berjudul Technical Resource in Cell culture , hal ini penting karena produk utama PPUPIK di LPT-UY ternyata adalah pengujian  viabilitas, proliferasi dan sitotoksisitas sel.

Dokpri
Dokpri

Webinar rutin Technical Resources in Cell Culture bekerjasama dengan industri terkait khususnya para vendor seperti  PT. Nutrilab Pratama, PT BioSM, PT. ESCO dan PT Sciencewerke. Hal ini akan diperluas dengan kegiatan webinar teknis pengujian untuk bidang herbal mulai dari ekstraksi hingga  pengujian seperti DPPH, Fitokima dan lain-lain. Topik yang sudah terlaksana adalah tehnik kultur sel, Pengujian dengan ELISA, dan Isolasi sel Primer sebagai contoh yang cukup signifikan di tahun 2021 adalah berhasilnya upaya isolasi kultur dan penyimpanan sel fibroblast ginggiva sebagai salah satu aset LPT-UY.

Terakhir, kombinasi konsep penelitian dan pengujian ini tentu tidak tanpa tantangan baik dari lingkungan operasional ditengah pandemi maupun dari internal berupa beragamnya sudut pandang individu khususnya melibatkan keuangan. Transparasi kegiatan dan pengelolaan keuangan secara standar akuntasi yang benar dan baik tentu dapat menolong namun yang utama adalah peningkatan produktifitas laboratorium secara umum dan khususnya peningkatan penggunaan  alat-alat yang telah dimiliki sehingga dapat menjadi lebih produktif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun